Takut Dituding Sebagai Anggota ISIS, Pria Ini Berada di Atas Pohon Selama Tiga Hari
Petugas Basarnas, BPBD Tulungagung dan polisi sempat akan melakukan upaya paksa untuk menurunkan Probo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Tiga hari di atas pohon jati setinggi 20 meter, Probo Sutejo, warga Desa Plandaan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, bersedia turun, Kamis (22/11/2018) pukul 17.00 wib.
Petugas Basarnas, BPBD Tulungagung dan polisi sempat akan melakukan upaya paksa untuk menurunkan Probo.
Jaring sudah dibentangkan di bawah pohon. Bahkan warga juga memasang kasur di area yang tidak tertutup jaring.
Saat petugas dari Basarnas Kantor SAR Trenggalek menyiapkan peralatan keselamatan, tiba-tiba Probo minta bicara ke Kapolsek Ngantru, AKP Maga Fidri Isdiawan.
Maga kemudian membujuk Probo agar mau turun. Maga berjanji akan menjaga dan memastikan Probo aman.
Baca: Pertemuan NMRAs Anggota OKI di Jakarta Nilai Perlunya Regulasi Halal untuk Obat dan Vaksin
“Sudah jangan takut, ayo turun. Saya yang akan amankan,” ujar Maga.
Pelan-pelan Probo turun dari satu dahan ke dahan lain yang lebih rendah.
Kakinya kemudian memijak tangga yang sudah disiapkan.
Probo kemudian dibawa masuk ke rumahnya, tidak jauh dari makam Desa Plandaan tempatnya memanjat pohon namun Probo tidak bisa diajak bicara.
Menurut kakaknya, Dibyo, adiknya mengalami kondisi ketakutan setelah dituding anggota ISIS.
Dibyo mengungkapkan, saat itu Probo tengah main catur di warung.
Tiba-tiba ada orang yang datang dan menyebutnya sebagai anggota ISIS.
“Sebelumnya juga waktu dia memanen mangga di tetangga, ada orang yang menudingnya sebagai anggota ISIS," ujar Dibyo.
Sejak itu Probo merasa ketakutan, seolah ada orang yang mengejarnya.