Bukannya Membanting Maling, Oknum Satpam Ini Lakukan Itu pada Anaknya yang Berusia Belasan Bulan
Saat diringkus, Supardi Supriyatman, masih mengenakan kaos dan celana seargam security.
Editor: Eko Sutriyanto
Saat itulah diketahui, bocah tak berdaya itu sudah tidak bernyawa lagi.
Ia pergi menghadap Sang Pencipta untuk selama-lamanya karena ulah biadab ayahnya sendiri.
Penjelasan Kapolresta
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir mengungkapkan saat kejadian Putri Aisyah sedang disusui oleh ibunya.
"Awalnya bapak mau menggendong anaknya ibu ingin menyusui, tidak lama kemudian menurut saksi istri dan adik ipar melihat pelaku tiba-tiba seperti kerasukan," kata Kapolresta.
Kemudian menurut Kapolresta penganiayaan ini terjadi di belakang rumah korban setelah pelaku membawa paksa anaknya tersebut.
"Setelah merampas paksa anaknya itu kemudian tersangka membawa kebelakang dan memegang kedua kaki anaknya kemudian dihempaskan ke dinding," ungkapnya.
Saksi yang saat itu berada di lokasi kejadian diakui oleh Kapolresta berusaha menyelamatkan korban tetapi tidak berhasil.
"Saksi berusaha mencegah tersangka dan berteriak ke tetangga namun korban tidak dapat diselamatkan," tuturnya.
Menurut Kapolresta tersangka juga pernah tersangkut kasus pembunuhan di wilayah hukum Sanggau.
"Satu catatan tersangka ini juga pernah melakukan pembunuhan di Sanggau saat itu kasusnya penipuan," katanya.
Kapolresta mengatakan bahwa menurut saksi tersangka sangat sayang kepada anaknya tersebut.
Hanya saja memang kejadian seperti kerasukan ini diakui keluarga baru kali pertama.
"Pengakuan saksi tersangka ini sayang dengan anaknya namun untuk kerasukan ini baru pertama kali. Ini akan kita dalami lagi," tuturnya.