Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ayah yang Banting Anaknya hingga Tewas Dikenal Baik oleh Tetangga

Tetangga korban, Susilawati (48) mengaku mendengar suara hempasan dari arah rumah korban.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ayah yang Banting Anaknya hingga Tewas Dikenal Baik oleh Tetangga
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Kanit Jatanras Iptu Jatmiko mengangkat korban untuk dibawa ke RS Bhayangkara dari rumah korban di Jalan Usaha Baru, Parit Langgar, Sungai Rengas, Kubu Raya, Sabtu (24/11/2018) pagi. As (1,4) dianiaya oleh ayahnya sendiri hingga tewas. 

Ketika kejadian suami Susilawati sudah berangkat kerja.

"Suami saya sudah pergi kerja, saya sama anak saya dengar suara hempasan," jelasnya.

Baca: Tuan Guru Bajang Kritik Keras Prabowo Subianto Soal Pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem

Ditanya Tribunpontianak.co.id, Sabtu (24/11/18) pukul 12.34 soal suara hempasan itu sampai terdengar kerumahnya.

"Iya, kan suaranya keras disini, saya disini, persis di sini tempat sekarang, lagi berdiri," jawabnya.

Susilawati mendengar dua kali hempasan keras.

"Hempasan saya dengar 2 kali dan nyaring. Kalau hempasan lantai dan semen itukan beda," tuturnya.

Ia bisa memprediksi kalau itu sesuatu yang dihempas di semen.

Berita Rekomendasi

"Kalau lantai itu kan nyaring sekali, kalau semen kan agak medam," ucapnya.

Setelah dua kali hempasan ia mendengar Putri Aisyah menangis.

"Tidak lama Putri Aisyah menangis, setelah suara hempasan itu saya pikir Putri Aisyah terjatuh," ucapnya.

"Karena dulu pernah juga saya dengar aisyah itu jatuh," timpalnya.

Awalnya Susilawati tidak mengira kalau Putri Aisyah dianiaya oleh ayah kandungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas