Kolam Bekas Galian Tambang yang Tewaskan Dua Siswi Berjarak 3 Kilometer dari Sekolah
Untuk menuju lokasi kolam bekas galian tambang itu haruslah melintasi jalur pengerukan tanah di Desa Peniraman
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto
TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Dua siswi kelas 7 MTSN 2 Mempawah tewas tenggelam di saat mengambil nilai pelajaran olah raga, kolam galian pertambangan, di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Selasa (27/11/2018) kemarin.
Dari penyusuran Tribun, lokasi siswa ini mengambil nilai berenang sekitar 3 km dari sekolah mereka.
Bila menggunakan kendaraan bermotor, dari MTSN 2 sekitar 10 menit, namun bila berjalan kaki maka jarak waktu tempuh bisa dipastikan lebih lama.
Karena medan untuk menuju lokasi kolam bekas galian tambang itu haruslah melintasi jalur pengerukan tanah di Desa Peniraman, tidak jarang bila berpapasan dengan truk pengangkut tanah, maka debu - debu pun akan beterbangan.
Baca: BREAKING NEWS: Bermain di Aliran Sungai Wonokromo Surabaya, Bocah 8 Tahun Dilaporkan Tenggelam
Selain itu, lokasinya yang berada di balik bukit, membuat jalur perjalanan naik turun.
Kolam galian Tambang itu sendiri berukuran panjang sekitar 60-70 meter, dengan lebar sekitar 30 meter dan dikelilingi pepohonan rindang, dan berada tepat di tepi tebing batu.
Kedalaman kolam ini Bervariasi, untuk di pinggir, berkisar 1 meter, namun di tengah kolam, menurut informasi warga kedalamannya bisa mencapai 5 meter, dan air kolam ini sendiri berwana hijau, yang menurut warga itu karena adanya lumut didasar kolam.
Rama Oktavian (13) siswa kelas 7 MTSN 2 Mempawah yang kebetulan ada di lokasi bersama sang ibu mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertamanya pergi berenang ke lokasi ini.
Ia menjelaskan, ia bersama dengan teman - temannya yang berjumlah sekitar 60 orang pergi ke kolam ini dengan berjalan kaki, sedangkan sang guru menggunakan sepeda motor.