Sekap dan Rampok Pasutri, Saiful Jadi Bulan-bulanan Massa
Karena takut aksinya diketahui massa, Saiful lantas membawa kabur sepeda motor Honda Revo BG 3095 QM milik Zulkifli.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Saiful Ramadhan alias Ramadhan tertatih-tatih digiring petugas ke Polsek Percut Seituan.
Wajah pria bertubuh gempal ini babak belur, berlumuran darah karena dihajar massa.
Pria berusia 40 tahun ini sebelumnya merampok pasangan suami istri, Zulkifli (61) dan Rosmelawati Gultom (53) di Jalan Gambir, Pasar VIII, Dusun I, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan,.
Karena wajahnya berlumuran darah, polisi lantas membawanya ke toilet.
Tersangka diminta membersihkan diri sebelum diinterogasi.
Setelah lukanya diobati, tersangka selanjutnya dibawa ke ruangan Kapolsek Percut Seituan, Kompol Faidil Zikri.
Baca: Reino Barack Membuka Hubungan Asmara, Syahrini: Naif Bila Aku Tak Mencintaimu
Di hadapan Faidil, tersangka mengakui semua perbuatannya.
"Saya baru kali ini melakukan (perampokan) pak. Itupun karena butuh uang," kelit tersangka, Senin (26/11).
Saiful mengatakan, sebelum merampok, ia lebih dulu mengamati rumah korban.
Beberapa hari terakhir, Saiful tahu jika Zulkifli dan istrinya keluar rumah pukul 04.45 WIB, untuk berjualan ke pasar.
"Ketia mereka keluar rumah, langsung saya todong pisau," katanya.
Takut dibunuh, Zulkifli dan Rosmelawati menuruti permintaan pelaku.
Keduanya dibawa ke ruang tengah, lalu disekap.
Berdasarkan pengakuan Saiful, ia mengikat mulut Rosmelawati menggunakan mukenah.