Ini Alasan Dibalik Wacana Naikkan Tarif Masuk Pulau Komodo Menjadi Rp 6 Juta
Karena adanya komodo para ilmuwan dari berbagai negara berkunjung dan mengembangkan ilmu pengetahuannya.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Harga tiket masuk ke lokasi Taman Internasional Komodo diwacanakan dinaikkan dari Rp 200 ribu menjadi 500 dolar untuk wisatawan asing.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Marius Jelamu mengatakan, harga tiket itu sangat masuk akal jika dilihat dari peran hewan biawak komodo terhadap dunia ilmu pengetahuan.
"Komodo memberikan gambaran kepada kita tentang sejarah dan proses geologi, antropologi, filologi, sejarah hewan dan perkembangan selama ribuan tahun. Karena itu, tiket masuk harus tinggi," katanya sewaktu dihubungi POS-KUPANG COM melalui telepon, Kamis (29/11/2018).
Karena adanya komodo, sambung Marius, para ilmuwan dari berbagai negara berkunjung dan mengembangkan ilmu pengetahuannya.
"Melalui komodo, kita bisa tahu kehidupan ribuan tahun lalu, sejarah purba, flora fauna dan perkembangannya," tambahnya.
"Binatang ini mendorong para ilmuwan memperdalam ilmunya tentang geologi, sejarah purba kala, filologi, sejarah hewan-hewan lainnya," imbuhnya.
Marius menyebut, harga tiket itu wajar bagi orang asing, karena ada begitu banyak keindahan lain yang bertebaran di sekitar taman Internasional Komodo, yang bisa mereka nikmati.
"Ini mengajarkan kepada mereka bahwa sesuatu yang indah dan berkualitas, harus didapat dengan pengorbanan," terangnya.
Kenaikan harga tiket itu hanya berlaku untuk wisawatan asing.
"Kalau untuk penduduk NTT, harganya seperti biasa. Karena itu kan milik masyarakat," katanya.