Alat Multifungsi Temuan Dosen Teknik Mesin Unnes Ini Hanya Butuh 1,5 Jam untuk Membuat Presto
LTHPC adalah alat presto multifungsi hasil temuan Drs Sunyoto, dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unnes yang dikembangkan mulai 2009.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelaku usaha kecil menengah (UKM) Gembul Bandeng, Desa Kartika Jaya, Kecamatan Patebon Kendal, Agustin Setiawati tak sabar mencoba Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC), Jumat (30/11/2018).
Agustin menerima bantuan LTHPC dari Program Pengabdian Masyarakat Unnes Tahun 2018.
LTHPC adalah alat presto multifungsi hasil temuan Drs Sunyoto, dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Unnes yang dikembangkan mulai 2009.
Ia penasaran lantaran berdasarkan paparan yang diberikan, dengan alat itu, ia bisa memasak bandeng presto lebih cepat.
Setelah mencoba, Agustin baru percaya.
Biasanya, Agustin butuh waktu sekitar 3 jam untuk memasak presto.
Namun dengan alat itu, ia hanya butuh waktu 1,5 jam saja.
"Waktu lebih hemat sehingga bisa efisien," kata dia.
Bukan hanya Agustin saja yang menerima LTHPC.
Ada tiga LTHPC dihibahkan ke Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, Rabu 28/11/2018) lalu.
Terkait hal itu, Sunyoto bersyukur hasil temuannya bermanfaat bagi masyarakat banyak.
"Bantuan diserahkan oleh Anggota Komisi X DPR RI, Dr A Mujid Rohmat di Balai Desa Kartika Jaya, Patebon," kata dia, Jumat (30/11/2018).
Dikisahkan dia, awal mula diciptakaan alat tersebut juga saat dirinya menjalankan program serupa di beberapa sentral usaha mikro kecil menengah (IMKM), khususnya tentang bandeng presto.
Kala itu, alat yang digunakan oleh pelaku UMKM bandeng presto masih berupa panci.
Di sisi lain, jika mengacu jumlah pesanan, alat tersebut tidak akan bisa membantu pelaku UMKM memenuhi permintaan pasar.
"Satu panci paling banyak bisa memproduksi sekitar 8 kilogram," tambah dia.
Ditambah lagi, waktu memasak bandeng presto cukup lama, paling cepat sekitar 3 jam per pancinya.
Dari situlah, ia awal mula ia menggagas LTHPC.
Ternyata, lanjut dia, dari tahun ke tahun makin banyak pelaku usaha presto yang memesan alat tersebut.
Hal senada juga dikatakan tim peneliti dalam Program Pengabdian Masyarakat Unnes Prof Dr YL Sukestiyarno.
Menurutnya, dengan kapasitas LTHPC yang mencapai 45 kilogram sekali masak, akan sangat membantu.
Guru Besar FMIPA Unnes itu menambahkan, rasa bandeng pun tidak akan berubah meksipun dengan alat itu, durasi memasaknya hanya 1-2 jam.
Bahkan, pernah dilakukan uji laboratorium jika bandeng yang dimasak menggunakan LTHPC menghasilkan kandungan protein tertinggi.
Sesuai data uji laboratorium, lanjutnya, kadar protein yang dihasilkan saat memasak menggunakan alat tersebut mencapai 24,98 persen pada suhu sekitar 110 derajat Celcius.
Sedangkan jika gunakan alat lainnya, hanya sekitar 17,88 persen pada tinggi suhu yang sama. (*)