Demam Kopi Abah Mulai Mewabah di Kalangan Santri dan Kaum Muda Cirebon
Kopi Abah ini diharapkan bisa menjadi kail untuk para santri dan juga kaum muda untuk terjun ke dunia wirausaha
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Setelah di awal November lalu melakukan launching Kedai Kopi Abah di Bekasi, kini demam Kopi Abah mulai mewabah kalangan santri dan kaum muda di Cirebon, Jawa Barat.
Kegiatan launching Kopi Abah di Cirebon merupakan rangkaian acara yang akan dilaksanakan di beberapa titik kota lain di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Depok, Bali, Pasuruan, Probolinggo, Tangerang, NTT serta Papua.
“Kopi Abah ini diharapkan bisa menjadi kail untuk para santri dan juga kaum muda untuk terjun ke dunia wirausaha. Apalagi bagi santri kopi sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari,” kata Presiden Direktur SIMAC, Gus Rohman di Cirebon, Kamis (29/11/2018)
Selain launching Kedai Kopi Abah, acara juga diselingi dengan diskusi tentang “Arus Baru Ekonomi Indonesia”.
Baca: Icha Gween Ungkap Soal Tudingan Orang Ketiga Antara Gading-Gisel, Hotman Paris: Bukannya Bangga?
Hadir sebagai pembicara Gus Syauqi Maruf Amin (pembina SIMAC) dan Febri Wibawa Parsa,Sekretaris Jenderal Asosiasi Kelompok Usaha Rakyat Indonesia (AKURINDO).
Gus Syauqi memaparkan, penting untuk mendorong anak-anak muda terutama kalangan santri menggeluti dunia wirausaha. Potensi anak muda yang begitu besar ini ditangkap oleh SIMAC (Santri Millenial Center) untuk menjadi wadah berdiskusi, bertukar pikiran, dan memulai aksi untuk berwirausaha dalam Gerakan Santri Wirausahawan (GUS IWAN).
Baca: Gunakan Alat Canggih, Polisi Olah TKP Kecelakaan yang Tewaskan 3 Santri
“Saya mengajak santri dan kaum muda di Cirebon untuk mulai berwirausaha dengan bergabung dalam GUS IWAN. Sudah saatnya, Pondok Pesantren tak hanya menjadi tempat menimba ilmu agama tapi juga tempat belajar menggeluti dunia usaha,” ujar putra K.H Mar’uf Amin ini.
Febri Wibawa Parsa menerangkan bahwa gerakan santri wirausaha direspon sangat baik oleh para santri.
Baca: Jadi Dosen Tamu di FISIP UI Tanpa Tulis Gelar Sarjana, Penjelasan Maia Estianty Banjir Pujian
AKURINDO akan mendukung dan ikut mewujudkan target SIMAC yang akan melahirkan sejuta santri usahawan di seluruh Indonesia.
“Kami punya produk asuransi mikro. Para santri juga membutuhkan asuransi dalam berusaha. Karena unit usaha mikro ini sangat butuh untuk didampingi baik dalam akses modal sampai akses pasar. Dengan adanya asuransi akan memberikan kenyamanan bagi para calon pendukung akses modal,”kata Febri.
Di akhir acara, SIMAC memberikan kartu GUS IWAN terhadap sepuluh santri dan santriwati di Cirebon.
Baca: Mainkan Taktik ala Korea, GMC Cirebon Kalahkan Tenaga Baru Pontianak
Kartu anggota SIMAC ini bias difungsikan untuk akses modal, pelatihan, dan pembinaan hingga pengurusan izin usaha.
SiMac atau Santri Millenial Centre adalah sebuah wadah perjuangan Santri didalam membangun Ekonomi Kerakyatan berbasis keuamatan.
Wadah ini menargetkan Target jutaan Santri Usahawan di seluruh Indonesia sebagai komitmen Kyai Ma’ruf Amin dalam mencetak generasi tangguh yang Islami dengan menciptakan produk halal dan tidak ada riba.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.