Basarnas Diminta Perpanjang Masa Pencarian 6 Korban Kapal Multi Prima 1 yang Hilang di Laut Sumbawa
Keluarga korban mendesak pemerintah dan Basarnas memperpanjang waktu pencarian korban 6 kru KM Multi Prima 1 yang hilang di Perairan Sumbawa.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Pos Kupang, Ambuga Lamawuran
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Multi Prima 1 mendesak pemerintah dan Basarnas memperpanjang waktu pencarian korban enam kru KM Multi Prima 1 yang hilang di Perairan Selat alas Sumbawa, Nusa Tenggara Barat hingga tujuh hari ke depan.
Pencarian sudah dilakukan dalam tujuh hari pertama hingga Jumat (30/11/2018) dan diperpanjang tiga hari oleh SAR Mataram yakni sampai 3 Desember 2018.
Namun dengan adanya penemuan satu korban selamat yakni Nahum Naibahas alias Riski di utara lokasi tenggelamnya kapal di dekat Pulau Kapoposan, pihak keluarga korban berharap bisa dilakukan pencarian lagi dalam sepekan ke depan.
Informasi yang didapat dari Riski, enam korban kemungkinan masih selamat dan terdampar di suatu pulau.
Istri Nakhoda KM Multi Prima 1, Florentina Waton meminta kepada Basarnas untuk memperpanjang pencarian enam korban lainnya sampai diketemukan.
Menurutnya, ada kemungkinan korban-korban lainnya termasuk suaminya yang merupakan nakhoda kapal yakni Kapten Tarsisius Dusi Atulolong (38) terdampar di suatu pulau.
"Kami semua berharap supaya diperpanjang lagi pencariannya. Harapan saya pencarian korban sampai diketemukan, karena kan kita berharap mereka sudah terdampar di pulau mana kita nggak tahu," ujar Florentina sebagaimana rilis yang diterima Pos Kupang, Selasa (4/12/2018).
Ibu satu anak itu juga berharap ada pemberitaan perihal pencarian Tim SAR dalam pencarian korban kapal KM Multi Prima 1.
Baca: Detik-detik KM Gerbang Samudra I Terbakar, Suasana Mencekam, Penumpang Berteriak Panik
Hal tersebut agar keluarga bisa melihat proses pencarian korban-korban KM Multi Prima 1.
"Jadi kami sekeluarga hanya menanti menanti dan menanti kabar pencarian Tim SAR. Kami tanya mereka ke tim SAR melalui whatsapp mereka (SAR) cuma jawabnya kita sudah mencari kita sudah hubungin nelayan hubungin masyarakat setempat tapi hasilnya masih nihil. Seperti itu terus jawabannya," kata dia.
"Jadi saya pribadi sampai dapat mereka (enam korban) untuk bisa kembali dan berkumpul. Kalau pencarian gitu disiarin, kalau bisa disiarin (di media massa) biar kita keluarga tahu kalau mereka (SAR) sudah mencari kedaratan atau kemana gitu," sambungnya.
Hal senada juga dikatakan adik dari salah satu ABK, Pelipus Kopong (48), Rofinus Kia Beliti.
Dia juga berharap ada perpanjangan waktu pencarian korban-korban KM Multi Prima 1.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.