Ramuan Tak Mempan, Dukun Bayi di Kediri Ini Lakukan Hal Mengerikan Untuk Gugurkan Kandungan Sang Ibu
Persalinan IW sendiri dilakukan berkat bantuan SM (75) dukun bayi warga Dusun Nglarangan, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung,
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Polisi mengungkap kasus pembuangan bayi yang ditemukan dalam kondisi meninggal di terbungkus tas kresek.
Kasus yang sempat membuat heboh masyarakat telah direka ulang, Selasa (4/12/2018).
Lokasi rekonstruksi ini berlangsung di tiga lokasi berbeda yang berkaitan dengan jejak perkara pembuangan bayi, yakni rumah dukun bayi dan TKP pembuangan bayi.
Kegiatan rekonstruksi ini mendapat perhatian warga masyarakat. Puluhan warga tampak bergerombol di sekitar lokasi. Personel Sabhara melakukan pengamanan dengan memasang police line.
Pada reka ulang ini para pelaku memeragakan 31 adegan yang di antaranya terlihat mengerikan, baik saat sebelum persalinan, proses persalinan, hingga saat akhirnya mayat bayi dibuang.
Adegan ini sesuai hasil berita acara pemeriksaan (BAP) para tersangka.
Tiga tersangka kasus pembuangan bayi melibatkan pelaku utama ibu bayi, IW (25) warga Desa Karangdinoyo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
IW yang hamil akibat hubungan gelap ini panik karena pria yang menghamili tidak mau bertanggung jawab.
Sehingga muncul rencana untuk membuang bayi yang dilahirkan. Sebelum dibuang bayi terlebih dahulu dihabisi oleh ibunya.
Dalam perkara ini IW juga dibantu oleh KS (51) yang telah membiayai semua proses pengguguran kandungan. IW dan KS merupakan warga satu desa.
Sedangkan proses persalinan IW sendiri dilakukan berkat bantuan SM (75) dukun bayi warga Dusun Nglarangan, Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Dukun SM yang telah memberikan jampi-jampi ramuan untuk menggugurkan kandungan.
Meski telah diberi ramuan, namun janin tidak kunjung keluar.
Untuk memaksa janin yang dikandung IW keluar dukun bayi ini menginjak-injak perut dengan tumitnya sampai bayinya lahir.
Kasat Reskrim, Polres Kediri AKP Hanif Fatih Wicaksono yang mengawasi jalannya rekonstruksi menjelaskan, kegiatan reka ulang dilakukan untuk memperjelas kasus pembuangan bayi.
"Ada 31 adegan yang dilakukan oleh para pelaku di tiga lokasi yang berbeda," jelasnya.
Rekontruksi kasus pembuangan bayi ini juga dihadiri jaksa dari Kejari Kabupaten Kediri serta pengacara yang ditunjuk untuk mendampingi tersangka.
Diberitakan sebelumnya, warga dikejutkan penemuan mayat bayi perempuan yang terbungkus tas kresek warna hitam di pematang sawah Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. (Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 31 Adegan Mengerikan Diperagakan Para Tersangka Saat Reka Ulang Kasus Pembuangan Bayi di Kediri,