Sepekan Kampus IAIN Pekalongan Tergenang, Seperti Ini Jembatan Darurat untuk Pindah Kelas
Beberapa lokasi di Kampus IAIN Kota Pekalongan tergenang air yang menmbuat ternganggunya proses belajar mengajar.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Beberapa lokasi di Kampus IAIN Kota Pekalongan tergenang air yang menmbuat ternganggunya proses belajar mengajar.
Adapun kampus I dan II IAIN Kota Pekalongan tergenangi air hampir sepekan lamanya, dan hingga kini air tak kunjung surut.
Bahkan pihak kampus yang dibantu para mahasiswa membangun sebuah jembatan darurat dari tangga bambu dengan penyangga bangku besi yang digunakan dalam kelas.
Seutas tali yang digunakan untuk pengaman jembatan menjadi satu-satunya tumpuan oleh mahasiswa yang hendak berpindah kelas ataupun keluar dari kampus.
Beberapa mahasiswa, terlihat sangat berhati-hati saat melewati jembatan tersebut, satu di antaranya Sakira (21) mahasiswi asal Thailand yang tengah belajar di IAIN Kota Pekalongan.
Sakira secara perlahan melewati ruas-ruas bambu dari tangga yang dijadikan jembatan tersebut, namun dengan adanya jembatan darurat wanita 21 itu sedikit terbantu saat menuju kelas lainnya.
"Sebenarnya sangat prihatin, karena air menggenangi kampus kami, namun dengan adanya jembatan kami bisa berpindah ke kelas lainnya," jelasnya, Selasa (4/12/2018).
Gadis asal Negeri Gajah Putih tersebut menambahkan, air sudah menggenangi tempat ia menuntut ilmu sedari Jumat pekan lalu.
"Jumat air sudah masuk ke kampus, walaupun tidak sampai ke dalam kelas tapi sangat menggangu para mahasiswa, bahkan saat pertama datang air setinggi lutut," jelasnya.
Sementara itu Fathaur Niam (21) mahasiswa lainnya, menceritakan saat air datang proses perkuliahan masih berlangsung.
"Pihak kampus dan mahasiswa akhirnya membuat jembatan ini, supaya para pengajar dan mahasiswa bisa berjalan ke kelas ataupun pulang tanpa menerjang air," tambahnya.
Fathaur sangat berharap air lekas surut, agar bisa nyaman menuntut ilmu di Kampus IAIN Kota Pekalongan bersama rekan-rekannya.
"Doa kami semoga saja cepat surut air yang menggenang ini, terus terang kami terganggu dan merasa tidak nyaman saat menuntut ilmu," imbuhnya.(*)