Data 16 Korban Meninggal Dunia Belum Teridentifikasi, Aparat Gabungan Temukan 8 Orang Selamat
Hingga Kamis (6/12/2018) penyisiran dan pengejaran aparat gabungan TNI - Polri di Distrik Yigi dan Distrik Mbua menemukan sebanyak 16 orang meninggal
Penulis: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Hingga Kamis (6/12/2018) pukul 12.00 WIT, penyisiran dan pengejaran aparat gabungan TNI - Polri di Distrik Yigi dan Distrik Mbua menemukan sebanyak 16 orang meninggal dunia.
Sementara 8 orang lainnya ditemukan selamat.
"Informasi yang kami terima ke 8 orang ditemukan Rabu (5/12/2018) kemarin, namun baru bisa dilaporkan pagi ini karena keterbatasan kemampuan alat komunikasi," kata Letkol Inf Dax Sianturi, Wakapendam XVII/Cenderawasih dalam rilisnya kepada Tribunnews, Kamis (6/12/2018) siang.
Ke-8 orang yang selamat tersebut masing-masing:
1. Johny Arung (Istaka Karya)
2. Tarki (Pekerja bangunan di rumah dokter di distrik Yigi)
3. Mateus (Pekerja bangunan di rumah dokter di distrik Yigi)
"Data 5 lainnya (pekerja bangunan di rumah dokter di Distrik Yigi) belum kami dapatkan identitasnya," kata Letkol Inf Dax Sianturi.
Baca: Hari Ini 15 Jenazah yang Ditemukan di Puncak Kabo akan Dievakuasi
Sementara itu identitas korban meninggal dunia belum teridentifikasi, sehingga belum bisa dipastikan apakah keseluruhan 16 korban tersebut adalah karyawan PT Istaka Karya.
Menurut Letkol Inf Dax Sianturi, proses identifikasi dan autopsi direncanakan akan dilakukan di RS Charitas Timika setelah korban dievakuasi.
"Dengan demikian sampai saat ini data yang kami himpun tentang keberadaan warga sipil yang berada di Distrik Mbua dan Distrik Yigi adalah 20 orang selamat," kata Letkol Inf Dax Sianturi.
Perinciannya 12 orang telah dievakuasi pada Selasa (4/12/2018); 3 orang dievakuasi pada Kamis (6/12/2018); 5 orang masih di lokasi menunggu evakuasi.
Ke-20 orang tersebut 5 di antaranya karyawan Istaka Karya; 6 orang pekerja bangunan Puskesmas Mbua; 2 orang pekerja SMP Mbua dan 7 pekerja bangunan rumah dokter di Yigi
Selain itu sebanyak 16 orang meninggal dunia (diduga karyawan PT Istaka Karya).
Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan, korban dari pihak TNI-Polri
ada 3 orang yakni 1 orang prajurit TNI meninggal dunia atas nama Serda Handoko.
Dua lainnya adalah prajurit luka tembak atas nama Pratu Sugeng (TNI) dan Bharatu Wahyu (Polri).