Tim SAR Gabungan Evakuasi Jenazah Nakhoda Subianto, Sempat Pingsan dan Terjatuh di Jok Perahu
Agus dan Imam sudah berusaha memberi pertolongan kepada Subianto, namun kondisi Subianto tidak juga membaik.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Perahu nelayan Si Tole dikabarkan meninggalkan dermaga Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek pada Rabu (5/12/2018), sekitar pukul 15.00 WIB.
Perahu dinakhodai oleh Subianto (43), warga RT 25/RW 04 Dusun Ngares, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.
Selain itu, ada dua warga yang menjadi awak kapal, yaitu Agus Salim (45) dan Imam Abadi (58), dari desa yang sama.
Perahu ini menuju lokasi menebar jaring, di dekat So Limo, yang masih di area perairan Prigi.
Ketiga nelayan ini sempat bekerja menjaring ikan.
Namun usai menaikkan jaring, Subianto mengeluh pusing dan terjatuh di dek perahu.
Tidak lama kemudian Subianto pingsan.
Baca: Hari Ini 15 Jenazah yang Ditemukan di Puncak Kabo akan Dievakuasi
"Kedua warga yang bersamanya menelepon keluarga, sekitar pukul 20.30 WIB. Pihak keluarga kemudian meneruskan ke tim SAR," terang Kapolsek Watulimo, AKP Saiful Rokhman, Kamis (6/12/2018).
Sebenarnya Agus dan Imam sudah berusaha memberi pertolongan kepada Subianto, namun kondisi Subianto tidak juga membaik.
Keduanya kebingungan karena sama-sama tidak bisa mengemudikan perahu.
Mereka lalu meminta agar dievakuasi.
"Karena tidak ada yang bisa menyopiri perahu, mereka minta tolong dijemput. Akhirnya dibentuklah tim untuk melakukan evakuasi," tambah AKP Saiful Rokhman.
Polisi bersama TNI dan Basarnas Pos SAR Trenggalek segera membentuk tim untuk menjemput para nelayan ini.
Koordinator Lapangan Tim Rescuer Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan, tim terkendala hujan.