Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pohon Natal Unik di Gereja SP Maria Regina Surakarta, Manfaatkan Ribuan Botol Plastik Bekas

Pohon Natal unik dari botol plastik bekas bisa Anda temukan di Gereja Katolik SP Maria Regina Surakarta

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
zoom-in Pohon Natal Unik di Gereja SP Maria Regina Surakarta, Manfaatkan Ribuan Botol Plastik Bekas
dok. Panitia Natal Gereja SP Maria Regina
Pohon Natal dari botol pastik di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina. Pohon ini dibuat dengan memanfaatkan ribuan botol plastik bekas. Ide muncul karena adanya keprihatinan atas banyaknya sampah berupa botol plastik. 

TRIBUNNEWS.COM – Rangkaian botol-botol bekas tersusun rapi membentuk sebuah pohon Natal indah dan besar dengan tinggi kira-kira 3 hingga 4 meter bisa Anda temukan di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina, Surakarta, Jawa Tengah.

Tak seperti gereja-gereja lainnya yang biasanya menggunakan pohon cemara asli ataupun pohon plastik, pihak panitia perayaan Natal Paroki SP Maria Regina Surakarta memiliki ide menarik dengan memanfaatkan botol plastik bekas untuk digunakan sebagai pohon Natal.

Hal ini berawal dari keprihatinan Pastor Paroki SP Maria Regina, Romo Sapta, akan banyaknya sampah botol plastik bekas di sekitar gereja.

Hal ini disampaikan oleh panitia Natal Gereja SP Maria Regina, Gabriel Bagus, ketika dihubungi TribunWow.com, Jumat (14⁄12⁄2018).

Baca: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Menhub Sidak ke Pelabuhan Kali Adem

“Romo paroki kami (Romo Sapta) memberikan rambu-rambu dalam dekorasi yang nantinya akan dipakai. Beliau melarang adanya penggunaan styrofoam, sak semen, kertas, dan plastik, apalagi kalau baru, beliau sangat tidak berkenan,” ujar Gabriel Bagus.

Persiapan Pohon Natal di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina, Surakarta, Jawa Tengah. (Dok. Panitia Natal Gereja SP Maria Regina)

Karena imbauan dari pastor paroki itulah, panitia Natal Paroki SP Maria Regina akhirnya mendapatkan ide untuk memanfaatkan bahan yang ada di sekitar mereka, khususnya dari botol air mineral bekas.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Gabriel Bagus mengatakan bahwa botol yang didapat adalah dari botol bekas sisa rapat di gereja.

Namun karena jumlahnya kurang, panitia Natal pun akhirnya mencari cara dengan meminta bantuan umat Paroki SP Maria Regina dan berkeliling mencari dan mengumpulkan botol plastik bekas di jalanan dan minimarket.

Baca: Fakta di Balik Kartu Natal Kate Middleton dan Keluarga Kerajaan Inggris Lainnya yang Biasa Aja

Untuk membuat pohon Natal setinggi 3 hingga 4 meter tersebut, ternyata dibutuhkan tak hanya ratusan, namun hingga ribuan botol.

“Untuk (jumlah) pastinya kami tidak tahu persis, tapi menurut hitungan karung, kira-kira ada 8 hingga 9 ribu botol plastik,” jelasnya.

Botol plastik bekas yang digunakan pun bervariasi, dari ukuran 350ml, 600ml, dan 1,5 liter.

Sementara itu, pembuatan pohon Natal dari botol plastik bekas ini dilakukan oleh orang muda Katolik (OMK) yang wilayahnya didapuk menjadi panitia Natal, yakni OMK wilayah Joglo Nusukan.

Baca: Korlantas Akan Terapkan Sistem Contra Flow di Jalan Tol Cikampek Selama Libur Natal dan Tahun Baru

“Jadi itu pohonnya kami buat dulu di salah satu rumah lingkungan, kemudian kami bawa ke gereja saat penyusunan,” imbuhnya.

Persiapan Pohon Natal di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina, Surakarta, Jawa Tengah.
Persiapan Pohon Natal di Gereja Katolik Santa Perawan Maria Regina, Surakarta, Jawa Tengah. (dok. Panitia Natal Gereja SP Maria Regina)

Menurut Gabriel Bagus, pohon Natal dari botol plastik bekas itu akan dilengkapi dengan ornamen Natal yang lain.

“Masih ada rencana (ditambah) kotak hadiah, boneka salju, dan lampu kelap-kelip,” tandasnya. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas