Ini yang Dilakukan Sandiaga Uno untuk Kejar Elektabilitas Jokowi-KH Maruf Amin di Mataraman Jatim
Cawapres Sandiaga Uno saat ini tengah menyasar sejumlah daerah mataraman atau berada di selatan Jawa Timur. Pertemuan bisa digelar 8-12 kali.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Cawapres Sandiaga Uno saat ini tengah menyasar sejumlah daerah mataraman atau berada di selatan Jawa Timur. Pertemuan bisa digelar 8-12 kali.
Hal itu membuat Partai Gerindra masih optimistis daerah mataraman dapat dimenangkan oleh pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.
Berdasarkan jadwal yang diterima Redaksi SURYA.co.id (surabaya.tribunnews.com), ada sejumlah kabupaten yang disasar Sandiaga Uno selama berkunjung di Jawa Timur.
Di antaranya, Blitar, Tulungagung, Kediri, Trenggalek, hingga Ponorogo.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Hendro Tri Subiantoro mengatakan, kunjungan Sandiaga Uno di mataraman diharapkan meningkatkan elektabilitas Cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto ini.
"Jawa Timur tetap menjadi prioritas yang harus dimenangkan," kata Hendro Tri Subiantoro kepada SURYA.co.id di Surabaya, Rabu (19/12/2018).
Hendro Tri Subiantoro mengakui wilayah mataraman belum banyak dikunjungi oleh Sandiaga Uno.
"Selama ini, wilayah mataraman kan belum banyak disentuh," kata Hendro Tri Subiantoro.
Hal ini pula yang menurut Ketua Penggalangan dan Relawan di Badan Pemenangan Provinsi (BPP) di Jawa Timur ini membuat survei Prabowo-Sandi masih kalah dari rival, Jokowi-KH Maruf Amin.
"Wilayah mataraman sempat beberapa kali disentuh oleh Mas Sandi maupun Pak Prabowo, namun memang belum maksimal," tandas Hendro Tri Subiantoro.
Apalagi di dalam gelaran beberapa pemilu, daerah mataraman sering kali dimenangkan oleh kubu nasionalis.
"Inilah yang nantinya akan menjadi prioritas kami. Ke depan, termasuk daerah arek dan tapal kuda juga akan disentuh," kata Calon Legislatif DPRD Jatim ini.
Oleh karena itu, dalam rangkaian kunjungan di mataraman, Sandiaga Uno menyasar beberapa kelompok komunitas.
Di antaranya, bertemu dengan relawan, pesantren, UKM, hingga aktivis partai.
"Sehari, agendanya sangat padat sekali. Semua segmen ditemui. Dalam sehari bisa delapan sampai 12 titik pertemuan," ungkap Hendro Tri Subiantoro.
Di dalam beberapa rilis survei, Prabowo-Sandi memang kurang diunggulkan di mataraman dibanding pasangan Jokowi-KH Maruf Amin.
Survei The Initiative Institute misalnya, di wilayah mataraman, Jokowi-KH Maruf Amin unggul telak.
Di mataraman (Blitar, Tulungagung, Kediri, Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Bojonegoro, Tuban) suara Jokowi-Kh Maruf Amin mendapat 60,2 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandi tertinggal jauh dengan 17,4 persen.
"Mempertimbangkan masih banyaknya pemilih yang ragu, Madura dan Pandalungan kami rasa masih menjadi daerah yang banyak diperebutkan."
"Sedangkan untuk wilayah Arek dan mataraman, kami rasa sudah dikunci Jokowi-KH Maruf Amin," kata Airlangga Pribadi, CEO The Initiative Institute pada rilis survei, Senin (17/11/2018) lalu.
Survei ini dilakukan pada 10-18 Oktober 2018. Responden yang digunakan cukup besar, 5.500 responden.
Dengan responden sebanyak itu, margin of error kurang lebih hanya sekitar 1,32 persen, serta pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Secara umum, pasangan Jokowi-KH Maruf Amin unggul telak atas rivalnya, Prabowo-Sandi hampir di semua aspek.
Dari sisi elektabilitas, misalnya menggunakan pertanyaan "Jika Pilpres 2019 diadakan sekarang, siapakah calon presiden pilihan anda?", mayoritas responden di Jatim ternyata masih mengidolakan Jokowi.
Selisih presentasinya pun cukup besar. Jokowi-KH Maruf Amin unggul dengan 57,7 persen dan Prabowo tertinggal jauh di angka 19,7 persen. Sekitar 21,1 persen menyatakan ragu-ragu.