Cerita Korban Tsunami Asal Pidie yang Ditemukan di Aceh Besar, Keluarga Bermimpi Almarhumah Pulang
Penemuan kerangka korban tsunami Mariam Husen (48) warga Gampong Mesjid Tungoe, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie menyisakan sebuah cerita.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan serambinews.com, Muhammad Nazar
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Penemuan kerangka korban tsunami Mariam Husen (48) warga Gampong Mesjid Tungoe, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie menyisakan sebuah cerita.
Diketahui, kerangka korban ditemukan pekerja saat membuat septic tank, di Kompleks Perumahan Dusun Lamseunong Lama, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Rabu (19/12/2018).
Kakak kandung almarhumah, Hasan Husen (52) sempat bermimpi jika adiknya Mariam Husen pulang ke kampung.
Baca: Prabowo Subianto: Sebagai Pendekar, Guru Saya Mengajarkan untuk Tidak Pernah Benci atau Dendam
"Dalam mimpi saya itu, saya melihat adik saya (almarhumah) sedang menyiram bunga di depan rumahnya di Gampong Mesjid Tungoe. Saya terkejut karena besoknya, ditulis di media kerangka adik saya telah ditemukan," kata Hasan Husen kepada Serambinews.com, Sabtu (22/12/2018).
Ia menceritakan, satu hari sebelum tragedi gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Aceh 24 Desember 2004, Mariam Husen bersama warga Tungoe datang ke Kajhu untuk menghadiri sunatan rasul anak Tgk Idris di gampong tersebut.
Kata Hasan, sekitar 100 lebih warga Tungoe menggunakan bus dan mobil pribadi memenuhi undangan Tgk Idris di Kajhu.
Baca: BPCB Jawa Timur Lakukan Ekskavasi Terhadap Situs Purbakala yang Ditemukan Mojokerto
Namun, saat gempa terjadi yang disusul gelombang tsunami menyapu Kajhu dan sekitarnya, banyak warga Tungoe, termasuk Mariam Husen yang menghadiri kenduri hilang ditelan tsunami.
Meriam Husen meninggalkan dua anak dari pernikahan dengan suaminya Abdurrahman.
Kedua anaknya, Ferawati (22) dan Putri Sari (17) yang kini telah menjadi gadis.
Sementara Abdurrahman telah mempersunting wanita lain di gampong tersebut.
Baca: Diterjang Tsunami, Wisatawan di Pantai Anyer Panik dan Lari Berhamburan
Ia menambahkan, kerangka Mariam Husen telah dijemput keluargannya untuk dikebumikan di Gampong Mesjid Tungoe, Kecamatan Simpang Tiga.
"Prosesi pemakaman kerangka almarhumah selesai pada, Kamis (20/12/2018) sekitar pukul 02.00 WIB," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul: Cerita Korban Tsunami Asal Pidie yang Ditemukan di Khaju, Keluarga Bermimpi Almarhumah Pulang