Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

67 Ekor Badak Jawa di Ujung Kulon Tak Terkena Dampak Tsunami

Mamat Rahmat memastikan hewan langka Badak Bercula Satu atau Badak Jawa yang tinggal di TNUK, tidak terkena imbas tsunami Selat Sunda.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 67 Ekor Badak Jawa di Ujung Kulon Tak Terkena Dampak Tsunami
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Satu unit mobil tampak hancur di Mutiara Carita Resort, Banten, Minggu (23/12/2018). Mobil tersebut tersapu tsunami yang terjadi di sebagian wilayah di Provinsi Banten, Sabtu (22/12/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepala Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Mamat Rahmat memastikan hewan langka Badak Bercula Satu atau Badak Jawa yang tinggal di TNUK, tidak terkena imbas tsunami Selat Sunda.

Kawasan TNUK salah satunya berada di Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang, dan sempat diterjang tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Badak Bercula Satu juga kerap disebut Badak Jawa atau dengan nama latin Rhinoceros Sondaicus.

‎"Alhamdulillah enggak ada. Aman. Karena Badak Jawa kan kumpulnya di tengah dan di pinggir pantai ke selatan, sedangkan yang terkena imbas ini di utara," ujar Mamat via sambungan telepon dari Bandung, Senin (24/12/2018).

Ia megatakan, habitat Badak Jawa tersebar di seluruh TNUK mulai dari kawasan hutan hingga bibir pantai.

Hanya memang, jarak hutan tempat tinggal Badak Jawa ini cukup jauh hingga tidak terkena imbas tsunami.

Baca: Cerita Yeni Selamat Setelah Memanjat Pohon saat Gelombang Tsunami Menyapu Vila yang Ditempatinya

Berita Rekomendasi

"Habitat Badak Jawa ini termasuk di pantai dan di tengah (hutan), tapi seringnya di hutan. Kalau ke pantai kali-kali saja kalau butuh air asin, ketika air sungai di hutan tercampur air laut, dia enggak ke pantai. Tapi yang pasti habitat Badak Jawa di hutan ini jaraknya jauh sekali dari bibir pantai," ujar dia.

Meski begitu, sejumlah titik di TNUK turut diterjang tsunami namun terjangan air laut tidak sampai ke tengah habitat Badak Jawa.

"Ke TNUK hempasnya hanya 50 meter, tidak semua tempat di TNUK. Fasilitas di TNUK kena, ada resort yang hancur. Baru dua yang kami ketahui, satu petugas kami meninggal dan satu lagi belum ditemukan. Sisanya masih kami pantau," ujar Mamat.

‎Seperti diketahui, Badak Jawa saat ini termasuk merupakan hewan langka dengan status kritis karena perburuan untuk mendapatkan cula di kepalanya.

"Saat ini, Badak Bercula Satu di TNUK tercatat sebanyak 67 ekor dan kami setiap hari memantau mereka," ujar Mamat.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas