Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ibu Hamil 6 Bulan Selamat dari Tsunami di Lampung, Sempat Lihat Ombak Setinggi 4 Meter

Simak kisah ibu Nasoha (45) yang selamat dari sapuan ombak tsunami di Lampung, pada Sabtu (22/12/2018).

Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Kisah Ibu Hamil 6 Bulan Selamat dari Tsunami di Lampung, Sempat Lihat Ombak Setinggi 4 Meter
Foto BNPB
Ilustrasi - Simak kisah ibu Nasoha (45) yang selamat dari sapuan ombak tsunami di Lampung, pada Sabtu (22/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM - Tsunami menerjang pantai di daerah Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) malam pukul 20.27 WIB.

Hingga Senin (24/12/2018) pukul 11.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang, dan 11.687 orang mengungsi.

Kerugian fisik akibat tsunami tersebut, meliputi 611 unit rumah rusak berat, 69 unit hotel rusak berat, 60 warung rusak, dan 420 kapal rusak.

Rilis yang diterima Tribunnews.com dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, data ini akan terus bertambah.

Meski banyak menelan korban, namun ada penduduk setempat yang selamat dari tsunami di Banten dan Lampung tersebut.

Nasoha (45) warga Way Muli Timur, Rajabasa, Lampung Selatan selamat dari sapuan tsunami malam itu.

Baca: BMKG Sebut Tsunami di Selat Sunda Tak Lazim dan Kompleks

Dilansir Tribun Lampung, Nasoha melihat sapuan ombak yadan suara kepanikan di malam mencekam tersebut.

Berita Rekomendasi

Bahkan Nasoha mengaku mendengar suara gemuruh ombak besar, namun tak menyangka jika itu tsunami.

Kejadian sekitar pukul 21.00 WIB, dia bersama anaknya berada di rumah. Saat ombak pertama datang, ia sempat keluar rumah dan mencari sumber suara.

"Pas keluar ternyata air sudah naik ke rumah setinggi lutut. Saya cepat masuk lagi, narik anak untuk keluar.

Namun ombak kedua setinggi empat meter datang dan langsung menghantam rumahnya.

"Saya nggak sempat ngapa-ngapain lagi. Sama anak cuma bisa pelukan saja. Terus dalam sekejap saya sudah tergulung ombak," tutur Nasoha.

Baca: Slamet: Saya Dengar Suara Minta Tolong Sampai Lama-lama Hilang di Tengah Laut

Nasoha yang mengalami luka robek di lengan kanan dan telinga kanan, serta memar di pelipis mata kiri, mengaku pasrah saat tergulung ombak.

"Tapi syukur, saya masih bisa selamat. Tapi rumah saya rata, tidak berbentuk lagi," ucap Nasoha.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas