Tsunami Porak-porandakan Rumah Warga hingga Menggulung Mobil
Terpantau juga banyak bangunan yang bahkan sudah tidak berbentuk sama sekali hanya menyisakan pilar-pilar bangunan dan lantai saja.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, PANDEGLANG - Mutiara Carita Resort merupakan satu dari beberapa lokasi terdampak paling parah dari tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam hari.
Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, gelombang tsunami yang menggulung bibir pantai Anyer itu meninggalkan pemandangan yang cukup mengerikan.
Bangunan yang berada di bibir pantai pun tal luput dari hantaman air tsunami hingga menyisakan puing-puing bangunan dan perabotan rumah tangga yang terlempar berantakan.
Bahkan, banyak kendaraan roda empat yang terpental kesana kemari tak karuan.
Baca: Diduga Ini yang Jadi Salah Satu Penyebab Personil Band Seventeen Jadi Korban Tsunami
Ada yang terjepit diantara dua pohon, ada juga yang mengalami kerusakan cukup parah hingga bagian depan mobil hancur lebur.
Hingga berada di pojok vila tertutup dengan sampah laut.
Pemandangan pun semakin mencekam dengan penampakan barang-barang pribadi milik korban seperti baju, sepatu sampai tas dan koper.
Terpantau juga banyak bangunan yang bahkan sudah tidak berbentuk sama sekali hanya menyisakan pilar-pilar bangunan dan lantai saja.
Jalanan Mutiara Carita Resort pun sudah tertutup lumpur dan genangan air bekas tsunami yang mengakibatkan sebanyak 65 korban, 43 diantaranya ditemukan meninggal dunia.
"Paling parah ada di cottege deket dengan pantai, itu rata-rata korban memang meninggal kejatuhan tembok," jelas Didid seorang penjaga cottege, Minggu (23/12/2018).
Ia mengatakan, sampai sekarang Polri dan TNI masih melakukan pencarian terhadap kemungkinan adanya korban jiwa dan selamat diantara puing-puing bangunan.
"Tadi masih ada petugas pakai alat berat, memang masih evakuasi," kata dia.