Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Andi Seventeen di Rumah Duka Bantul Yogyakarta
Jenazah Andi Seventeen tiba di rumah duka, Perum Polaman Baru Blok B12, Sedayu Argorejo, Bantul. Isak tangis keluarga sambut kedatangan jenazah Andi.
Editor: Miftah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Jenazah Windu Andi Darmawan, drummer Seventeen yang menjadi korban meninggal dunia pada peristiwa Tsunami Selat Sunda tiba di rumah duka, Perum Polaman Baru Blok B12, Sedayu Argorejo, Bantul, Selasa (25/12/2018) sekira pukul 10.00 WIB.
Sebelum dibawa ke rumah duka, jenazah langsung dibawa menuju ke masjid Al-Ikhlas (sekitar rumah duka) untuk disalatkan.
Ketika peti jenazah mulai diusung dari dalam ambulans, isak tangis dari pihak kelurga pun pecah.
Ayah Andi Seventeen, Kusmardono, menceritakan dirinya mendengar anak sulungnya itu menjadi korban bencana gelombang tsunami selat Sunda dari istri Andi, sesaat setelah kejadian.
"Istrinya itu WA ke saya Sabtu malam, 'kami kena tsunami'," tuturnya, menceritakan.
Saat itu, kata Kusmardono, dirinya sempat tak percaya.
Bahkan mengira istri Andi tersebut sedang bercanda.
Mengingat saat itu belum ada kabar apapun dari televisi yang menyiarkan berita adanya gelombang tsunami.
"Saya kira itu bercanda. Karena di televisi belum ada berita apa-apa. Saya balas WA itu, tapi sudah nggak dibales lagi," terangnya.