Gedung Shelter Tsunami di Padeglang Berubah Menjadi Tempat 'Esek-esek', Proyeknya Pernah Dikorupsi
Bangunan yang awal nya itu merupakan Terminal Labuan kini kemudian berubah fungsi menjadi shelter bencana tsunami di kawasan Labuan.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hendra Gunawan
Bahkan dikatakan gerbang pintu masuk ke shelter tsunami sempat di gembok oleh aparat kepolisian.
"Dulu sempat digembok udah, tapi dijebol sama mereka-mereka," katanya.
*Terbengkalai Karena di Korupsi*
Untuk berlindung dari bencana tsunami, pembangunan gedung shelter tsunami senilai Rp18 miliar ini justru dikorupsi.
Berdasarkan catatan Tribunnews.com, kasus korupsi proyek pembangunan shelter tsunami di Pandeglang ini mulai dari tahun anggaran 2014 senilai Rp18 miliar.
Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni dua pihak swasta dan satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dua tersangka yaitu Direktur PT Tidar Sejahtera Takwin Ali Muchtar dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ahmad Gunawan telah disidangkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.