Warga Bandung Dilarang Merayakan Malam Tahun Baru di Flyover Pasupati, Antapani dan Kiaracondong
Polrestabes Bandung melarang warga untuk merayakan pergantian malam tahun baru 2019 di sepanjang flyover Pasopati Kota Bandung.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polrestabes Bandung melarang warga untuk merayakan pergantian malam tahun baru 2019 di sepanjang flyover Pasopati Kota Bandung.
"Flyover baik Pasupati, Antapani dan Kiaracondong akan kami pagar betis oleh petugas gabungan Polri, TNI, Dishub, dan Satpol PP supaya tidak ada yang berhenti untuk merayakan pergantian tahun," ujar Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza Pratidina di Mapolrestabes Bandung di Jalan Merdeka, Minggu (30/12/2018).
Ia mengatakan, pagar betis sepanjang flyover diperlukan untuk mengantisipasi serta menghalau warga yang berhenti di jembatan saat malam pergantian tahun.
"Sebab, flyover kan hanya untuk perlintasan kendaraan. Tonasenya juga terbatas. Jadi jika ada masyarakat atau kendaraan yang berkumpul di atas flyover, tentu ini berbahaya," ujar Reza.
Baca: Pelaku Penculikan Anak di Siak Ditangkap, Korbannya Ditemukan Tewas
Sementara itu, lima tempat di Kota Bandung diprediksi akan jadi pusat keramaian saat pergantian malam tahun baru.
Yakni Lapangan Gasibu, Dago, Alun-alun Bandung-Asia Afrika, Alun-alun Ujungberung, fly over hingga Monumen Juang.
"Kami siapkan anggota untuk pengamanan di sana. Pagar betis juga kami siapkan di ruas jalan yang padat supaya tidak ada orang parkir di bahu jalan," ujar dia.
Berkaca pada tahun lalu, kendaraan di Kota Bandung membeludak.
Jumlahnya mencapai lebih dari 25 ribu lebi selama tiga hari berturut-turut, dari 23, 24, dan 25 Desember.
Pada malam pergantian tahun tahun, polisi memprediksi hal yang sama.
Jika di dalam Kota Bandung polisi memberlakukan pagar betis di sejumlah titik, di perbatasan Kota Bandung, polisi akan melakukan penyekatan dan pengalihan arus kendaraan.
Pengalihan arus akan dilakukan di jalan Tol Padalarang-Cileunyi.
"Jika GT Pasteur padat, dialihkan ke pintu lain seperti Kopo, Pasir Koja, Moh Toha dan Buah Batu," ujar dia.
Untuk pengalihan di dalam kota, salah satunya di Jalan Diponegoro, depan Gedung Sate.
Arus kendaraan dari arah Jalan WR Supratman dialihkan ke arah Jalan Sentot Ali Basyah. Sementara, dari arah Dukomesel, dialihkan ke Jalan Cilamaya.
"Termasuk di Jalan Asia Afrika akan kami lakukan penutupan saat kondisi arus kendaraan sudah padat atau membeludak di badan jalan. Penutupan dilakukan mulai Jalan Tamblong sampai Patung Bola Dunia," katanya.