Polda Jawa Barat Kirimkan Tim Dokter DVI untuk Identifikasi Korban Longsor Sukabumi
Polda Jawa Barat menerjunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu identifikasi korban bencana longsor Sukabumi
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jawa Barat menerjunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu identifikasi korban bencana longsor di Sukabumi.
"Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jawa Barat mengirimkan 8 personel (3 orang dokter dan 5 tenaga medis) yang akan melaksanakan identifikasi korban (longsor Sukabumi) dan pengaduan orang hilang," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/1/2019).
Baca: Kesaksian Warga Selamat Hingga Dugaan Penyebab Longsor di Sukabumi
Tim yang diterjunkan ke lokasi longsor di sukabumi tersebut dilengkapi dengan kendaraan Ranger DVI, Kit DVI, Kantung jenazah dan peralatan DVI pendukung lainnya.
Selain itu, Polda Jawa Barat juga menerjunkan satu Satuan Setingkat Peleton (SAR) tim SAR untuk melaksanakan penanganan dan pencarian korban bencana longsor di Sukabumi.
"Pencarian korban bencana tanah longsor tersebut dipimpin langsung oleh Kasubden 3, IPTU Apep Yusup Maolana, yang sudah berada dilokasi bencana sejak pukul 03.35 dini hari (1/1/2019)," jelas Dedi.
Baca: Pagi Ini Ditemukan 3 Korban Longsor di Cisolok, Belum Bisa Diidentifikasi karena Kondisi Fisik
Seperti diketahui, bencana alam tanah longsor menimpa Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Senin (31/12/2018) 17.00 WIB.
Pemukiman rumah warga yang terkena tanah longsor sebanyak 30 rumah. Diperkirakan sekitar 32 keluarga terdampak oleh longsor ini.