Kondisi Terkini Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara Usai Ditabrak Ojek Online
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengalami kecelakaan. Ia ditabrak ojek online, Sabtu (5/12/2018) pagi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengalami kecelakaan. Ia ditabrak ojek online, Sabtu (5/1/2018) pagi.
Pemimpin Redaksi Tribunsumsel.com, Wenny Ramdiastuti memastikan langsung kebenaran informasi ini dengan menghubungi Kapolda.
Ceritanya, seperti biasa jenderal bintang dua ini berkeliling dengan sepedanya.
Rutenya keliling Palembang bahkan sampai Jakabaring dan Tegal Binangun hingga Jembatan Musi IV.
Dari sana Kapolda lalu beristirahat minum kopi di kawasan Cinde Palembang.
Di sinilah peristiwa itu berlangsung.
"Saya diserempet ojek online dan sempat terjatuh. Musibah," katanya.
Kini ia dirawat di Rs Bhayangkara Palembang.
Tribunsumsel.com, langsung menyambangi RS Bhayangkara Palembang.
Tribun mendengar beberapa petugas polisi yang memakai baju santai (kaos dan jeans) di depan ruangan Intensive Care Unit (ICU) dan Instalasi Bedah Sentral (IBS) terdengar bahwa Kapolda banyak menerima kunjungan dari kolega-koleganya.
Namun belum tahu persis di ruang apa Kapolda dirawat.
"Bagaimana kabar Kapolda?" tanya salah satu petugas Polisi kepada perempuan berhijab kuning yang lewat di depan ruangan ICU dan IBS RS Bhayangkara Palembang, Sabtu (5/1/2019).
Baca: Siapa Napi yang Dikirimi Video Syur Mantan Polwan Brigpol DS? Kalapas Way Gelang Ungkap Identitasnya
"Ada di kamar tapi lagi banyak terima tamu," jawab perempuan berhijab tersebut.
Tapi Kapolda mengatakan kondisinya saat ini baik-baik saja.
Dijenguk Mantan Gubernur Syahrial Oesman
Tribunsumsel.com melihat Kapolda Sumsel duduk di kursi roda mengenakan pakaian operasi berwarna biru sembari memegang tangan kirinya.
Beberapa tim perawat terlihat mendorong pria yang terkenal humble ini menuju ruangan ICU dan IBS Rs Bhayangkara Palembang.
Tak hanya itu Tribunsumsel.com juga melihat mantan Gubernur Sumsel, Syahrial Oesman datang menjenguk Kapolda Sumsel.
Dia duduk menunggu di depan ruangan IBS dan ICU Rs Bhayangkara bersama tamu lainnya yang juga menjenguk Zulkarnain.
Inspektur Jenderal (Irjen) Zulkarnain Adinegara merupakan sosok penting terciptanya situasi kondusif keamanan di Sumatera Selatan (Sumsel).
Jenderal bintang dua ini sejak Agustus 2017 dipercaya Kapolri menjadi Kapolda Sumsel.
Pencapaian yang diraih putra OKU Timur saat ini tidak mudah.
Wartawan Tribunsumsel.com, M Ardiansyah berkesempatan mewawancarai profil Irjen Zulkarnain Adinegara di ruang kerjanya
Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ternyata sempat tak bisa mengambil ijazah SMA lantaran tidak memiliki biaya.
Zulkarnain Adinegara hanyalah orang desa yang memiliki orang tua bekerja sebagai petani.
Tetapi dengan tekat dan semangat untuk sekolah, Zulkarnain memutuskan untuk merantau dan bersekolah di Palembang.
Baca: Polemik Pemilihan Kepala Desa Rejosari Berujung Penutupan Akses Jalan dengan Tembok Beton
"Jujur saja, dulu ijazah saja tidak bisa diambil karena tidak ada uang. Ikut seleksi dan dinyatakan lulus kedokteran Unsri, tetapi tidak diambil karena orang tua tidak ada uang untuk biaya kuliah," kata jenderal bintang dua ini.
Keterbatasan biaya, tak membuat Irjen Zulkarnain patah arang.
Pria kelahiran 31 Oktober 2961 ini malah diajak seorang teman untuk ikut tes AKABRI (Akademi Angkatan Besenjata Republik Indonesia).
Meski tidak mengerti apa itu Akabri, Zulkarnain tetap berupaya untuk bersungguh-sungguh mengikuti tes.
Dengan upaya yang sungguh-sungguh, ternyata Zulkarnain dinyatakan lulus tes Akabri.
Teman yang mengajaknya ikut tes, malah tidak lulus tes Akabri.
Saat itu, Zulkarnain muda tetap semangat mengikuti pendidikan di Akabri.
Saat penentuan jurusan, jenderal bintang dua ini ingin sekali menjadi prajurit TNI AU.
Namun, karena berdasarkan uji psikotes, ia harus memilih untuk menjadi seorang Polisi.
Kembali tak sesuai keinginan, tetapi Zulkarnain muda tetap optimistis apa yang telah ditentukan Tuhan kepadanya merupakan yang terbaik bagi dirinya.
Baca: Hingga Sabtu (5/1) Sore, Gunung Anak Krakatau Tercatat 24 Kali Meletus
Dari sana, Zulkarnain memutuskan untuk menjalani apa yang sudah diperuntukkan Tuhan bagi dirinya.
Ia menikmati dan senang menjalankan pendidikan. Berat badannya bukan turun melainkan naik.
"Intinya saya gembira banget, sampai berat badan naik. Meksi harus berjemur, naik turun gunung, latihan, tetapi senang sekali dan sangat gembira," cerita putra asli Sumsel ini.
Apa yang dilakukannya selama pendidikan, sudah diambil hikmahnya dan memang sudah menjadi jalan dari Tuhan.
Dari itulah, menjalani apa yang telah ditakdirkan Tuhan kepada dirinya. Meski, apa yang sebenarnya menjadi impiannya tidak bisa tercapai tetapi dengan semangat dan bersyukur bisa membawa kebahagian dikemudian hari.
Saat disinggung mengenai perintah-perintah yang diberikan kepada anggotanya, jenderal bintang dua ini terus berupaya untuk memberikan win win solution dalam memecahkan suatu masalah.
Namun, ia sangat marah bila ada satu kasus yang menyebabkan korbannya mengalami luka berat atau sampai meninggal dunia.
Karena memang, bila menyangkut nyawa seseorang ia tidak mau kompromi.
Maka dari itulah, perintah tindakan tegas dan sikat habis penjahat dengan tindakan sadis selalu diperintahkan kepada para anggotanya.
"Saya bukan benci dengan orangnya, tetapi tindakannya itu. Seperti kasus-kasus sopir taksi online yang dirampok lalu dibunuh, itu sangat sadis. Makanya saya tegaskan kepada anggota sikat habis," ungkapnya.
Putra Belitang OKU Timur ini juga menyadari, apa yang telah diperbuat kepolisian memang belum bisa membuat masyarakat merasa puas.
Namun, ia terus berupaya terlebih sebagai Putra Sumsel ia ingin agar Sumsel bisa aman dari tindak kejahatan.
Irjen Zulkarnain juga berpesan kepada generasi muda khususnya di wilayah Sumsel, untuk tidak mudah mempercayai berita-berita hoax.
Saat ini zaman sudah demokratis dan anak muda bisa mengembangkan kemampuan yang dimiliki,
Bisa menjadi caleg, bupati atau mengembangkan kemampuan diri yang dimiliki.
"Saya selalu mengatakan begini, jagalah pikiranmu, maka dia akan menjadi kata-katamu. Jagalah kata-katamu maka dia akan menjadi perbuatanmu. Jagalah perbuatanmu, maka dia akan menjadi kebiasaanmu. Jagalah kebiasaanmu, maka dia akan menjadi akhlakmu dan integritasmu. Jagalah akhlaknya dan integritasmu, karena ia akan menentukan masa depanmu," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul BREAKING NEWS : Kapolda Sumsel Ditabrak Ojek Online Saat Bersepeda, Begini Kondisinya Sekarang