Bupati Klungkung Nyoman Suwirta Kaget Pergoki Remaja Pesta Miras Ditemani Cewek Kafe
Bupati Klungkung kaget melihat sejumlah anak-anak berusia belasan tahun ditemani seorang cewek café sedang pesta minuman keras sembari karaoke.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Sejumlah anak-anak berusia belasan tahun ditemani seorang cewek café sedang pesta minuman keras sembari karaoke di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Desa Gunaksa, Dawan, Klungkung, Senin (7/1/2019) dini hari.
Dalam keadaan setengah mabuk dan asyik bernyanyi, mereka dikagetkan oleh kedatangan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.
Bupati langsung menghentikan aksi mereka kemudian meminta pengelola THM menutup usahanya.
"Kalian jam segini masih pesta miras seperti ini. Bahkan ada yang masih anak-anak seperti ini," ujar Suwirta di hadapan anak-anak yang berusia antara 15 sampai 17 tahun itu.
Anak-anak remaja ini pun hanya bisa menunduk dan menyembunyikan wajahnya ketika Suwirta menasihati mereka.
Suwirta merasa miris melihat anak-anak pesta miras hingga larut malam di THM. Anak-anak itu lalu dibina di lokasi dan diminta untuk pulang.
Di sisi lain, Bupati Klungkung dua periode ini juga kesal dengan pihak usaha hiburan malam yang masih beroperasi tersebut.
Padahal dia telah memberi deadline agar saat Kuningan (Minggu, 6 Januari 2019) semua THM telah ditutup, dan mengubah usahanya menjadi rumah makan atau cafe terbuka.
"Pada pertemuan sebelumnya kami sudah sepakat. Tidak ada lagi tempat hiburan malam yang beroperasi setelah Kuningan. Ternyata masih ada yang coba-coba buka. Saya ingin mengarahkan para pengusaha cafe remang ini untuk mengurus izinnya menjadi warung makan ataupun cafe terbuka atau karaoke keluarga sehingga tidak ada kesan negatif," ungkap Suwirta kepada awak media di sela-sela sidak tersebut.
Suwirta berkomitmen menutup seluruh THM dan lokalisasi di Klungkung sejak pertengahan Desember 2018.
Sebagai langkah awal, ia mengumpulkan para pengusaha THM untuk satukan persepsi pada 29 Desember 2018.
Baca: Sejumlah PSK Menangis saat Dicecar Bupati Klungkung, Menyesal Telah Menjajakan Diri
Oleh bupati, diputuskan semua THM ditutup. Dan alternatifnya, diminta urus izin untuk ubah usaha dan urus izin jadi usaha warung makan, atau cafe terbuka.
"Kalau saya pikir langkah saya menutup tempat hiburan malam ini termasuk berbahaya. Saya secara langsung memotong mata pencarian orang. Berhadapan dengan orang yang secara karakter tentu keras.
Tapi setelah diajak duduk bersama, kita berikan penjelasan secara persuasif semua berjalan lancar. Saya hanya ingin, usaha mereka berizin dan saya ada alasan penting mengambil langkah ini," jelas Suwirta, kemarin.
Saat sidak kemarin, beberapa pemilik cafe mengaku pusing dengan kebijakan ini karena memutus pendapatan mereka.