Bupati Klungkung Nyoman Suwirta Kaget Pergoki Remaja Pesta Miras Ditemani Cewek Kafe
Bupati Klungkung kaget melihat sejumlah anak-anak berusia belasan tahun ditemani seorang cewek café sedang pesta minuman keras sembari karaoke.
Editor: Dewi Agustina
Mereka di antaranya bernama Jari (43), Dessi (19), dan Windy (20). Ketiganya berasal dari luar daerah Bali.
Dalam proses introgasi yang dilakukan Bupati Suwirta, ketiga wanita ini tampak malu dan mengaku menyesal telah menjajakan diri.
Ketiga wanita ini lantas diultimatum Suwirta untuk menghentikan kegiatan prostitusi.
Dalam waktu seminggu, para PSK tersebut akan dikirim pulang ke daerah asal masing-masing.
Jari yang merupakan PSK paling tua mengaku akan berhenti menjajakan diri dan siap dipulangkan ke daerah asal.
Lokasi ketiga di Dusun Dukuh, Desa Tangkas. Rombongan yustisi tidak mendapati seorang pun PSK. Hanya deretan kamar kosong berukuran 2x2 meter.
Seorang wanita tua penunggunya mengaku semua PSK telah lama pergi dan belum ada yang kembali sejak tahun baru.
Kepada para muncikari Suwirta ingatkan untuk tidak melanjutkan usahanya menjajakan wanita PSK.
Semua usaha sejenis yang berada di wilayah Kabupaten Klungkung akan ditutup tanpa pandang bulu.
Aparat akan terus memantau lokasi prostitusi ini untuk memastikan kegiatan tersebut benar-benar tidak berjalan kembali.
Jika kedapatan masih beroperasi maka akan ditindak sesuai Perda yang berlaku.
"Saya perintahkan aparat untuk terus memantau tempat ini, jika masih beroperasi akan kami bongkar dan berlakukan sanksi tegas," kata Suwirta.
Selain menyasar gubuk prostitusi, Suwirta bersama rombongan juga memeriksa enam penginapan yang terdapat di wilayah Desa Jumpai.
Seluruh penginapan ini diduga menyediakan sewa kamar secara short time dan bisa menyediakan wanita PSK.