Polisi Pastikan Tewaskan Sejoli di Hotel Central Bunuh Diri Berencana
Polisi telah menanyai kerabat dan keluarga Hasyim untuk mencari tahu kepemilikan senjata api
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Tommy Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, SIANTAR - Kapolres Asahan AKBP Faisal Napitupulu memastikan aksi dugaan bunuh diri berencana dipicu faktor kecemburuan Hasyim Prasetya (33) terhadap pacarnya Devi Setiani (22).
AKBP Faisal menjelaskan Hasyim menggunakan senjata api rakitan dengan peluru kaliber 5,56 mm.
Polisi tengah mencari tahu sumber senjata api rakitan tersebut.
Polisi telah menanyai kerabat dan keluarga Hasyim untuk mencari tahu kepemilikan senjata tersebut, termasuk dugaan telah memiliki senjata api dengan waktu cukup lama.
AKBP Faisal memastikan Hasyim menembakkan Devi dengan model menempel di kepala.
Begitu juga dengan Hasyim yang menempelkan senjata itu ke kepalanya sendiri.
"Jarak tembak tempel di kepala. Dugaan kita bunuh diri ini,"ujarnya via seluler, Selasa (8/1/2019).
AKBP Faisal juga mengungkapkan isi pesan WhatsApp terakhir Hasyim terhadap Devi.
Katanya, Hasyim mengirim pesan dengan bunyi ingin menyampaikan pesan-pesan terakhir.
"Kalau dari isi WA nya antara si korban. Bunyinya seperti itu dari pihak laki-laki, Inilah pesan-pesan terakhir. Si perempuan merasa laki-laki itu ingin pergi jauh,"ujarnya.
AKBP Faisal juga membenarkan bahwa Hasyim menuliskan sepucuk surat yang untuk ibunya.
Dalam tulisannya, Hasyim menyerahkan wasiat ATM, Uang, dan meminta kepada ibunya untuk melepaskan guli-guli di kelaminnya.
"Iya, itu surat terakhirnya,"ujarnya.
Seperti diketahui, mayat sepasang sejoli Hasyim Prasetya (33) dan Devi Setiani (22) yang diduga bunuh diri tiba di Rumah Sakit Djasamen Saragih Kota Siantar Senin (7/1/2019) sekitar sekitar pukul 23.00WIB malam.