Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geger, Warga Pagelaran Temukan Bayi di Dalam Kardus Tergeletak di Warung Es Dugan

Setibanya di warung, Muhzidin mendengar suara tangisan bayi kemudian saksi mencari sumber suara tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Geger, Warga Pagelaran Temukan Bayi di Dalam Kardus Tergeletak di Warung Es Dugan
Tribun Lampung/Robertus Didik
Kapolres Tanggamus menjenguk bayi yang ditemukan di Pagelaran 

Bahkan, masih dari pengakuan si ibu, bayinya lahir dengan keadaan sungsang (kaki terlebih dahulu keluar), yang diduga jadi penyebab kematian si bayi.

"Saya minta identitasnya, dia (si ibu bayi) seperti kebingungan. Setelah polisi datang, dia dan bayinya dibawa ke RSUD AW Syahranie," ungkapnya.

Sebagai Ketua RT, Hamsyi pun masih mencoba untuk menghubungi orangtua Fd, termasuk menghubungi ayah dari bayi tersebut.

Si ibu bayi itu pun memberikan nomor telepon yang dikatakannya sebagai suaminya.

Dalam percakapan di telepon, Hamsyi meminta kepada suaminya itu mengirimkan foto buku nikah melalui WhatsApp, namun tidak diberikan dengan dalih buku nikah tersebut ada di kampungnya.

Setiap pertanyaan yang dilontarkan Hamsyi kepada pria berinisial S, selalu dijawab dengan jeda, tanpa dapat dijawab langsung oleh pria yang juga mengaku sebagai anggota Kepolisian di daerah Malinau (Kalimantan Utara).

"Jawabnya tidak spontan, ada jeda setiap dia menjawab. Dia mengaku anggota Polisi di Polres Malinau, tapi kata yang cewek (ibu bayi), tugasnya di Polres Nunukan dengan pangkat Bripda.

Berita Rekomendasi

Saat saya minta nomor telepon orangtuanya Fd, sampai sekarang tidak dikirimkan nomor teleponnya," urainya.

Sementara itu, Wono (74) yang tinggal tepat di samping kos putri Mawar mengaku sejak kemarin (9/1/2019) tidak mendengar ada tangisan bayi, maupun petugas kesehatan yang datang ke kost tersebut untuk melakukan persalinan.

Bahkan, dirinya baru mengetahui ada bayi meninggal sejak pagi tadi, setelah kepolisian bersama ketua RT mendatangi kost.

"Tidak ada kedengaran suara bayi nangis, yang saya ketahui bayinya lahir di kost dan telah meninggal. Kalau saya memang jarang ngobrol dengan penghuni kost ini, tapi yang saya ketahui ada sekitar tujuh penghuni kost itu," ucapnya.

Terpisah, Kapolsek Samarinda Ulu, Kompol Arifin Renel menjelaskan, sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait dengan kejadian itu.

Namun hingga saat ini pihaknya belum dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada si ibu bayi tersebut, karena masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Terkait dengan penyebab kematian bayi itu, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas