Cekcok Mulut, Junaidi Tega Bunuh Istri yang Baru 5 Hari Dinikahinya
Seorang pria di Desa Marandung Sari, Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur tega membunuh istrinya dengan menggunakan badik hingga meregang nyawa.
Editor: Dewi Agustina
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Hendra (30) itu dipicu penolakan istrinya, Iis Nuryani (24), untuk berhubungan intim.
Hal itu diketahui dari pengakuan Hendra kepada polisi.
Dalam kasus ini, korban nyaris tewas setelah mengalami sejumlah luka akibat tusukan senjata tajam.
Kapolsek Tulangbawang Tengah Kompol Zulfikar mengatakan, awalnya pelaku mengajak istrinya berhubungan badan, Selasa (8/1/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.
Namun, korban menolak. Pelaku pun marah.
"Pelaku emosi. Tapi penganiayaan tidak dilakukan saat itu juga. Pelaku menunggu istrinya terlelap tidur, baru ia melakukan penganiayaan dengan sebilah pisau dan golok yang diambilnya dari dapur sekitar pukul 01.30 WIB," kata Zulfikar, Rabu (9/1//2019).
Kapolsek mengatakan, pelaku diketahui pernah mengalami depresi dan gangguan jiwa.
Hal ini berdasarkan keterangan keluarga pelaku.
Terlebih, saat dilakukan interogasi oleh pihak kepolisian, pelaku sulit memberikan keterangan kepada penyidik.
"Pelaku sulit sekali memberikan keterangan. Keterangan keluarga pelaku, dia pernah terkena gangguan jiwa. Untuk memastikan ini, kami juga besok akan membawa pelaku ke RSJ (Provinsi Lampung) Kurungan Nyawa," terangnya.
Seusai kejadian, lanjut Kapolsek, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan olah TKP dan mengejar pelaku.
Pelaku ditangkap aparat kepolisian sekitar pukul 06.00 WIB di semak-semak belakang Bank BRI Candra Mukti, Kecamatan Tulangbawang Tengah, sekitar 15 kilometer dari tempat kejadian.
"Kami buat dua tim. Satu tim melakukan olah TKP dan tim lainnya melakukan pengejaran. Hingga saat ini pelaku kami amankan di Mapolsek Tulangbawang Tengah," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunlampung.co.id dengan judul Pria di Lampung Timur Gorok Leher Istri yang Baru 5 Hari Dinikahinya