398 Orang di Sumedang Terjangkit DBD, Masih 13 Orang yang Dirawat di RSUD
tercatat sudah 398 orang warga Kabupaten Sumedang mendapatkan perawatan karena terkena demam berdarah dengue (DBD)
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan, tercatat sudah 398 orang warga Kabupaten Sumedang mendapatkan perawatan.
Dari data yang berhasil dihimpun Tribun Jabar, kasus gejala atau suspect demam berdarah di Kabupaten Sumedang, mengalami peningkatan signifikan sejak Oktober 2018.
Pada Oktober 2018, sebanyak 48 orang dirawat di RSUD Sumedang, November 56 orang, Desember 137 orang, dan hingga Kamis (24/1/2019) tercatat hingga 157 orang.
Humas RSUD Sumedang, Iman Budiman, mengatakan, dari Oktober hingga 24 Januari 2018, 385 pasien telah dipulangkan, karena sudah dalam kondisi pulih atau dapat tertangani ketika dilakukan perawatan di rumah.
"Yang tersisa, saat ini 13 pasien masih melakukan perawatan di ruang observasi RSUD Sumedang," kata Iman kepada wartawan di RSUD Sumedang, Jalan Prabu Geusan Ulun, Kabupaten Sumedang, Kamis (24/1/2019).
Akibat DBD tersebut, dua orang meninggal dunia di rumah sakit, satu orang pasien pada Desember dan satu orang pasien lagi pada awal Januari 2019.
• OTT di Lampung, Bupati Mesuji Diamankan, Duit Rp 1 Miliar dalam Kardus jadi Barang Bukti
Iman mengatakan, satu orang yang meninggal akibat DBD pada Desember 2018, merupakan pasien dari luar kota, sedangkan pada Januari merupakan warga salah satu kecamatan di Kabupaten Sumedang.
"Satu orang dewasa dan satu anak - anak," katanya.
Salah seorang keluarga satu di antara 13 pasien yang masih dirawat, Nia Kurniasih (48), mengatakan, gejala awal sang anak mengalami demam berdarah terjadi pada Jumat lalu dan sempat melakukan pengecekan di klinik terdekat.
"Saat dicek darah, anak saya positif DBD, langsung dibawa ke rumah sakit," kata Nia.
Nia mengatakan, tak hanya anak kandungya yang terkena DBD, beberapa warga lain di Desa Pajagan, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang pun turut dirawat.
"Saya lihat ada beberapa yang di rawat dan satu ruangan juga sama anak saya," katanya.