Sapma Pemuda Pancasila Beri Bantuan dan Trauma Healing Bagi Korban Tsunami Banten
Rombongan Pengurus Pusat Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila membawa bantuan sebanyak 225 kompor gas yang dibutuhkan warga
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rombongan Pengurus Pusat Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila didampingi Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila kembali mengunjungi korban tsunami Banten, Sabtu (26/1/2019), di desa Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.
Rombongan yang dipimpin Willy Danandityo selaku Pelaksana Harian (Plh) Sekum Sapma PP, ini membawa bantuan sebanyak 225 kompor gas yang dibutuhkan oleh keluarga yang terdampak langsung tsunami.
Penyerahan 225 kompor gas Pengurus Pusat Sapma PP untuk warga itu disalurkan melalui Kepala Desa Sumber Jaya, Siti Wahyuni. Menurutnya, saat ini warga sangat membutuhkan kasur tidur sebanyak 384 buah.
“Bantuan sosial yang disampaikan oleh Pengurus Pusat Sapma PP tidak hanya berhenti di sini, program lanjutan yang akan dilakukan adalah membuat desa Sumber Jaya sebagai desa binaan Pemuda Pancasila, ujar Willy Danandityo, Plh Sekum Sapma PP, dalam keterangannya, Sabtu (26/1/2019).
Selain menyerahkan bantuan yang didukung dari Maspion dan Casa Da Vespa, Pengurus Pusat Sapma PP melalui Kepala Desa Sumber Jaya juga menyampaikan surat secara tertulis untuk menjadikan desa binaan bagi ormas Pemuda Pancasila.
Di tempat yang sama, Sapma Pemuda Pancasila dari komisariat Universitas Diponegoro turut melaksanakan trauma healing bagi anak-anak korban tsunami dengan kegiatan permainan, pembagian sembako, pembagian hadiah untuk anak dan pembagian buku tulis.
Kegiatan Sapma PP komisariat Universitas Diponegoro dipimpin oleh Syaiful Bahri, mahasiswa Fakultas Psikologi.
“Pemulihan wilayah yang sangat terdampak tsunami Banten, yakni desa Sumber Jaya akan menjadi fokus utama sampai situasi menjadi normal seperti sebelum bencana menimpa,” kata Syaiful.