500 Korban Banjir Pekalongan Mengungsi di Masjid Karomah: Dari Tadi Malam Kami Belum Makan
Di Kecamatan Tirto Kota Pekalongan 500 orang lebih mengungsi di Masjid Karomah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Ratusan warga di Kota Pekalongan mengungsi karena banjir merendam pemukiman.
Air mulai memasuki pemukiman sejak Sabtu (26/1/2019) malam, ketika hujan deras mengguyur Pekalongan dan sekitarnya.
Di Kecamatan Tirto Kota Pekalongan 500 orang lebih mengungsi di Masjid Karomah.
Hingga kini sebagian pengungsi belum mendapatkan bantuan logistik.
Rahayu (42), warga Kecamatan Tirto menuturkan, banyak balita yang belum mendapatkan susu dan popok.
"Dari tadi malam kami belum makan, ada yang sudah mendapatkan nasi bungkus dan ada yang patungan untuk membeli makanan," katanya saat ditemui Tribunjateng.com di Masjid Karomah, Minggu (27/1/2019).
Pihaknya berharap bantuan segera datang untuk meringankan beban para pengungsi.
"Kami tidak membawa bahan makanan, karena sibuk menyelamatkan diri saat air datang dini hari tadi," paparnya.
Baca: Longsor dan Banjir di Batang, Keberangkatan KA Rute Semarang-Tegal-Jakarta Terlambat hingga 6 Jam
Wakapolres Pekalongan Kota Kompol I Wayan Tudi S yang mendatangi lokasi pengungsian kini tengah mendata jumlah korban terdampak banjir.
"Masyarakat sudah diungsikan ke tempat lebih tinggi, kami dibantu oleh komunitas sepeda dan Gapensi untuk membantu konsumsi para pemgungsi," tuturnya.
Kompol I Wayan menambahkan, untuk konsumsi baru terpenuhi 350 bungkus nasi yang dibagikan beberapa titik.
"350 nasi bungkus kami bagikan ke GOR Jatayu, PMI dan Masjid Karomah. Banjir hampir merata melanda Kota Pekalongan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Banjir Pekalongan, 500 Orang Lebih Mengungsi di Masjid Karomah: Kami Belum Makan