Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hujan Deras dan Angin Kencang di Laiwanggi Sumba Timur Rusak Satu Rumah Warga, Tak Ada Korban Jiwa

Hujan deras & angin kencang Laiwanggi, Pinupahar, Sumba Timur merusak satu rumah warga. Tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Editor: Miftah
zoom-in Hujan Deras dan Angin Kencang di Laiwanggi Sumba Timur Rusak Satu Rumah Warga, Tak Ada Korban Jiwa
ISTIMEWA
Rumah milik Kalamaba Ndolu Meha (45) terlihat rusak diterpa angin kencang dan hujan deras. 

TRIBUNNEWS.COM, WAINGAPU - Hujan deras secara berkepanjangan disertai angin kecang atau puting beliung di wilayah Desa persiapan Laiwanggi, Kecamatan Pinupahar, Kabupaten Sumba Timur, Kamis (24/1/2019), memporak porandakan satu buah rumah milik warga setempat Kalamaba Ndolu Meha (45).

Informasi tersebut diperoleh dari Kapolres Sumba Timur AKBP.Victor MT Silalahi, SH, MH saat membagikan laporan itu di group forum PRB Sumba Timur, Minggu (27/1/2019).

Victor menjelaskan pada hari itu terjadi hujan lebat disertai dengan angin kencang menyelimuti wilayah itu, dan sekitar pukul 15.30 Wita mengakibatkan rumah milik Kalamaba Ndolu Meha rusak berat.

Kata Victor, atap rumah tersebut rusak berat berupa terlepas diterpa angin, begitu juga dinding setengah tembok yang terbuat dari setengah pelupu bambu dan setengah dari batako yang belum diplester rubuh sebagian besar dari dasar pondasi.

Victor juga mengatakan akibat dari kerusakan rumah tersebut tidak ada korban jiwa, namun korban Kalamaba Ndolu Meha menderita kerugian material akibat kerusakan itu hingga mencapai Rp 15.000.000.

Gedung SMA Negeri 3 Takari Rubuh KBM Macet Total

Hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Kamis (24/1/2019) sekitar Pukul 17.30 Wita, menyebabkan gedung SMA Negeri 3 Takari yang dibangun darurat swadaya warga setempat tahun 2015 rubuh rata tanah.

Berita Rekomendasi

Dampaknya, para siswa yang berjumlah 96 orang dan para guru tidak bisa melakukan aktifitas kegiatan belajar mengajar (KBM).

Masalah inipun sudah dilaporkan secara resmi ke Dinas Pendidikan NTT dan direncanakan pekan ini akan dilakukan rapat bersama antara pihak sekolah, pemerintah desa dan tokoh masyarakat membahas peristiwa ini.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas