Polisi Masih Periksa Dua Penumpang Selamat Setelah Mobilnya Tercebur ke Sungai Brantas
Mobil Toyota Avanza L 1147 BF warna silver terjatuh ke Sungai Brantas. Ternyata ada dua penumpang lain yang juga selamat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Mobil Toyota Avanza L 1147 BF warna silver terjatuh ke Sungai Brantas, di penyeberangan Pema, Desa/Kecamatan Ngunut, Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.
Tiga penumpang ikut hanyut di dalam mobil.
Sopir mobil Waridi (56), warga Rungkut Lor, Gang 9 Nomor 5 berhasil selamat.
Ternyata ada dua penumpang lain yang juga selamat, keduanya adalah Sholikatin (56), istri Waridi dan Imam Shodikin, warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Menurut saksi mata, Hartoyo, keduanya sempat turun dari mobil.
"Mobil ini awalnya mau mundur, tapi tidak kuat. Dua orang ini kemudian turun disuruh memberi aba-aba," terang Hartoyo, saat ditemui di Mapolsek Ngunut, Sabtu malam.
Pada usaha mundur yang kedua, mobil kembali tidak kuat menanjak, dan meluncur ke dalam sungai.
Hartoyo adalah orang yang berjasa menyelamatkan Waridi.
Saat mobil itu tercebur, Waridi buru-buru mengikat ban dengan selang panjang.
Ujung selang kemudian diserahkan ke anaknya, Cahyo Satriyo Bekti (18), agar dipegangi.
Hartoyo kemudian menceburkan diri ke Sungai Brantas berusaha mengejar mobil yang tercebur itu.
"Saat saya masuk sungai, mobilnya belum tenggelam. Saya teriaki supaya keluar, tapi sepertinya pintu terkunci," terang Hartoyo.
Hartoyo terus mengikuti mobil yang hanyut ke arah barat.
Baca: Jenazah Rasyidin Sudah Dikafani, Keluarga Bawa Lagi ke RSUD karena Lihat Darah Bercucuran di Kepala
Jarak sekitar 100 meter, Waridi berhasil keluar dari kaca yang terbuka.