Elon Musk Dilaporkan Terus Menempel pada Donald Trump, Pengaruhi Transisi Pemerintahan AS
Elon Musk dilaporkan terus mengunjungi kediaman Donald Trump setelah pemilu, apa yang ia rencanakan?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Miliarder teknologi Amerika Serikat, Elon Musk, semakin mendalami dunia politik setelah kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS.
Elon Musk dilaporkan mendekati Donald Trump dan memberinya masukan mengenai perekrutan pejabat penting dalam pemerintahan.
Bos Tesla dan SpaceX itu menyumbangkan $119 juta kepada komite aksi politik pro-Trump.
Ia juga berkampanye secara agresif untuk Partai Republik.
Setelah pemilu, CNN melaporkan bahwa Elon Musk berkunjung hampir setiap hari ke resor Mar-a-Lago milik Donald Trump di Florida, menghabiskan waktu bersama presiden terpilih itu dan keluarganya.
Kai Trump, cucu perempuan Donald Trump, mengunggah foto dirinya bersama Elon Musk dan anaknya di media sosial.
Kai bercanda bahwa miliarder itu sudah mencapai status sebagai paman.
"Elon achieving uncle status," tulisnya, sambil membubuhkan emoticon tertawa.
Menurut CNN, Elon Musk menyuarakan pendapatnya dalam pertimbangan penting mengenai kepegawaian, sembari menggunakan platform media sosial X, yang dimilikinya, untuk mempromosikan visi politiknya.
"Dia (Elon Musk) benar-benar selalu melibatkan diri. Itulah gayanya," kata jurnalis teknologi Kara Swisher kepada CNN.
"Saya pernah mendengar dari orang-orang Trump, yang menelepon saya, dan berkata, 'Wah, aneh. Ini aneh.' Dan ini memang aneh."
Baca juga: Kehadiran Elon Musk dalam Pembicaraan Trump dan Zelensky, Presiden Ukraina Tak Sewot
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu dan hari Senin (11/11/2024), Elon Musk mengunggah dukungan untuk Senator Florida Rick Scott untuk memimpin Senat.
Elon Musk mengundang masyarakat untuk menyarankan kandidat untuk kabinet Trump.
Miliarder itu juga membagikan unggahan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy, yang namanya telah digadang-gadang untuk menduduki jabatan di pemerintahan.