Siswi SD Melahirkan Bayi 2,6 Kg, Begini Kondisinya dan Kronologi Kejadian Viral itu
Seorang siswi Kelas 6 Sekolah Dasar (SD) meraung-raung kesakitan saat melahirkan bayi seberat 2,6 kg.
Editor: Sugiyarto
2. Usia kehamilan
Hubungan asmara yang dijalin Venus dan Koko berujung kehamilan.
Saat dinyatakan positif hamil, usia kehamilan ternyata sudah 6 bulan.
Setelah mengetahui identias orang yang menghamili Venus, pihak keluarga langsung medatangi rumah Koko.
3. Pengakuan Koko
Koko juga mengakui telah berhubungan intim dengan Venus.
Kemudian permaslahan ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
Pihak keluarga Koko pun bertanggung jawab.
Kedua keluarga bocah ini sepakat untuk menikahkan mereka.
4. Tetangga sempat mengingatkan
Tetangga yang berada di sekitar tempat tinggal Koko sebenarnya sudah mengingatkan orang tua dengan hubungan anaknya.
Para tetangga menilai hubungan Koko dan Venus sudah melewati batas wajar.
Tapi hal itu tak digubris oleh ayah Koko.
Malah jawaban ayah Koko membuat warga sekitar naik pitam.
“Bapaknya bilang, biar jadi bahan percobaan burung anaknya yang baru sunat,” ujar YG, salah satu tetangga.
“Kalau sudah hamil begini kan baru tahu rasa dia,” tambahnya.
5. Sosok Koko
Walaupun masih duduk kelas V SD, secara seksual Koko sudah matang.
Hal tersebut lantaran Koko dua kali tidak naik kelas.
Di mata tentangganya sosok Koko dikenal kurang rajin.
6. Penolakan KUA
Pihak keluarga sudah siap menikahkan Koko dan Venus pada Senin (21/5/2018).
Namun, pihak KUA menolak pernikahan tersebut.
KUA beralasan karena Koko dan Venus dianggap terlalu kecil usianya.
7. Mengajukan dispensasi
Setelah ditolah KUA, keduanya harus mendapatkan dispensasi dari Pengadilan Agama.
Permohonan sidang dispensasi ini sidah dimasukkan ke Pengadilan Agaman Tulungagung pada Selasa (22/5/2018).
Anang, tokoh di desa tempat Koko tinggal berharap keduanya mendapatkan dispensasi hingga lekas dinikahkan.
Anang juga telah membantu mengusahakan keduanya menikah.
"Tinggal menunggu hasil sidang seperti apa. Kalau mendapatkan dispensasi langsung dinikahkan," ucap Anang.
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung, Syaifudin Juhri, menyatakan belum mendapat laporan kejadian miris ini.
Namun Syaifudin berharap ada solusi terbaik bagi Venus.
“Saya berharap siswi ini nantinya tetap bisa sekolah seperti biasa. Karena dia masih anak-anak, dan berhak mendapatkan pendidikan,” tegasnya. (*)