Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketahuan Memaksa Guru Ngaji Berhubungan Intim, Remaja di Jombang Nyaris Dikeroyok Warga

Muhammad Afifudin (19) jadi sasaran amuk massa karena ketahuan mencabuli BM (19), mahasiswi sekaligus guru mengaji di sebuah TPQ di Kecamatan Ngoro.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ketahuan Memaksa Guru Ngaji Berhubungan Intim, Remaja di Jombang Nyaris Dikeroyok Warga
Tribun Lampung/Endra
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Petugas Polsek Perak, kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengamankan Muhammad Afifudin (19), pemuda asal Dusun Mojosari, Desa Sumbersari, Kecamatan Megaluh, Jombang, dari amukan warga, Selasa (29/1/2019).

Dia sebelumnya hampir menjadi sasaran amuk massa karena ketahuan mencabuli BM (19), mahasiswi sekaligus guru mengaji di sebuah TPQ di Kecamatan Ngoro. 

Pelaku diamankan dari potensi amuk massa setelah ketahuan berusaha memperkosa korbannya, di areal persawahan Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Jombang.

“Pelaku sudah kami amankan. Kasusnya masih kami proses dan kami dalami,” terang Kapolsek Perak AKP Untung Sugiarto, Selasa (29/1/2019).

Diungkapkan, kasus ini bermula dari perkenalan korban dengan pelaku akhir 2018. Dari perkenalan itu, pelaku kerap menghubungi korban. “Istilahnya merayu korban,” bebernya.

Kemudian, sambung Untung, pada Minggu (27/1/2018) pagi sekira pukul 09.00 WIB, pelaku menghubungi korban melalui pesan WA (whatsapp) untuk diajak bertemu di suatu lokasi Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro.

Bertemu di Pulorejo, pelaku mengajak korban membeli barang ke Jombang. Korban tak menolak ajakan pelaku. Selanjutnya, korban mengendarai motor membonceng korban menuju arah Jombang Kota.

BERITA REKOMENDASI

Di tengah perjalanan, pelaku memutar balik arah kendaraannya, dengan alasan untuk mengambil dompet yang ketinggalan di rumah. Pelaku memilih jalanan yang sepi dengan alasan itu jalan pintas.

Namun rupanya itu hanya akal-akalan pelaku saja. Saat lewat jalan kecil area persawahan Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, pelaku mematikan kendaraan dengan alasan busi motornya bermasalah.

Dirinya segera meminggirkan kendaraan di pinggir area persawahan berpura-pura memperbaiki motor. Pelaku meminta minum kepada korban sambil mengambil posisi duduk di belakang korban.

Entah pikiran apa yang merasukinya, pelaku selanjutnya mendorong korban hingga terjengkang ke tanah.

Selanjutnya tangannya membungkam mulut korban dengan sepotong kain yang sudah disiapkan.

Selanjutnya, tangan pelaku mulai meraba-raba bagian-bagian vital tubuh korban. Mendapat perlakuan itu, spontan korban memberontak sehingga kain penutup mulutnya terlepas. Korban pun berteriak-teriak minta tolong.

Teriakan korban didengar sejumlah petani di sawah. Mereka langsung mendatangi sumber suara dan menolong korban dari tindakan pencabulan lebih parah. Pelaku pun digiring menuju balai Desa Sukorejo, dan kemudian menghubungi polisi.

Petugas Polsek Perak yang datang ke lokasi segera mengamankan pelaku dari potensi amuk massa. Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang beberapa bukti.

Diantaranya 1 buah helm warna hitam merek galaxy; 1 lembar jilbab kombinasi warna coklat, hitam, merah, putih; 1 buah baju gamis warna biru dongker; sepasang sepatu warna pink merek nike, yang seluruhnya milik korban.

Sedangkan barang bukti yang disita dari pelaku, antara lain, 1 unit motor merek Yamaha Vega ZR warna hitam nopol S 2543 XQ, 1 helm warna merah, 1 HP warna hitam, 1 lembar kain kecil motif batik merah kecoklatan, 1 buah kaos lengan panjang motif garis warna hijau dan putih serta 1 celana panjang jins abu-abu.

"Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat pasal 289 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 9 tahun," kata Untung Sugiarto.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Remaja di Jombang Nyaris Dikeroyok Warga Setelah Ketahuan Sedang Memperkosa Guru Ngaji

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas