Mayat di Perkebunan Desa Kalait Bernama Firansia, Dikenali Berdasarkan Ciri-Ciri Ini
Pihak kepolisian juga menyesuaikan pakaian korban menurut keterangan saksi dengan melihat di facebook korban dengan nama Refitha Jo
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kapolsek Touluaan Iptu Derry Eko Setiawan SIK bersama jajaran masih melakukan penyelidikan tentang identitas korban sesosok mayat di perkebunan Batu Buaya milik dari warga Ot Liwe tepatnya di jalan penghubung antara Desa Tambelang dan Desa Kalait Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) , Senin (28/1/2019).
Polisi telah melakukan penyelidikan dan interogasi pada saksi bernama Aprilia Somba, yang mengatakan pada tanggal 4 Januari ada bersama dengannya.
"Saksi Aprilia mengenal korban setelah diperhatikan pakaian yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) sama persis dengan pakaian yang terakhir di pakai korban," terang Kapolsek Touluaan Iptu Derry kepada wartawan, Selasa (29/1/2019).
Dari hasil penyelidikan dan interogasi saksi diketahui korban bernama Firansia Terek (20), warga Kalait Tiga Jaga Tiga.
Pihak kepolisian juga menyesuaikan pakaian korban menurut keterangan saksi dengan melihat di facebook korban dengan nama Refitha Jo.
Baca: Ancam Akan Bunuh dan Buang Mayatnya ke Tanggul, Bangil Perkosa Seorang PL di Room Karaoke
"Saat ini jasad mayat yang ditemukan pertama kalinya oleh lelaki Frike Monolimai (32), Warga Desa Kuyanga Jaga 3 tengah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Korombasan Manado," tambahnya.
Untuk diketahui sebagaimana keterangan dari pihak Polsek Touluaan, peristiwa penemuan sesosok mayat dengan kondisi sudah membusuk bagian kepala yang tinggal tengkorak.
Sudah terpisah dari badan, bagian perut sudah tidak ada, tinggal tersisa tulang rusuk dan tidak dikenali memakai baju kaos merah muda dan celana pendek hitam diperkirakan pakaian wanita.
Korban pertama ditemukan oleh lelaki Frike Monolimai saat mengantar orangtua-nya ke SD Inpres Kalait, sekembalinya dari mengantar orang-tuanya kembali ke Desa Kuyanga, Frike yang bermaksud mangambil sayur paku di tepi jalan mencium bau tak sedap. Dia langsung mencari sumber bau tersebut dan lelaki melihat bangkai berbentuk manusia.
Frike langsung menuju Desa Tambelang dan memberitahukan kepada warga, kemudian warga Tambelang bernama Jeffry Gosal bersama warga lainnya datang melihat dan memberitahukan kepada Hukum Tua Desa Kalait Satu, karena lokasi TKP adalah wilayah Desa Kalait Satu selanjutnya Hukum Tua menghubungi pihak kepolisian. (crz)