Bapak-Bapak TNI Datang ke Rumah Melayani dan Merawat Kesehatan Kami
Dijelaskan, salah satu penyebab timbulnya penyakit dikalangan warga perbatasan RI-PNG adalah minimnya wawasan tentang arti
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 521/DY Letkol Inf Andi A. Wibowo S.Sos.M.I.Pol mengungkapkan, selain menjalankan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas), Yonif Mekanis (Yonmek) 521/DY memberikan bantuan pengobatan gratis, pemeriksaan dan perawatan kesehatan warga.
Dijelaskan, salah satu penyebab timbulnya penyakit dikalangan warga perbatasan RI-PNG adalah minimnya wawasan tentang arti penting pola hidup bersih.
“Tidak bisa dipungkiri kita bersama, kondisi masyarakat disini masih relatif terbatas, baik dari segi sarana dan prasarana maupun tingkat pendidikan. Ini juga yang menjadi penyebab minimnya wawasan warga tentang berbagai hal, khususnya terkait dengan pola hidup sehat,”ungkap Andi A. Wibowo.
Dalam penjelasannya yang diterima tribunnews.com, Kamis (31/1/2019) dirinya mencoba melaksanakan pengumpulan data warga sekitar Pos Satgas. Warga yang mengalami sakit dan memerlukan pengobatan dan perawatan.
Selain menjalankan tugas pokok selaku Satgas Pamtas, ia meminta kepada jajarannya agar turut peduli dan berempati terhadap warga disekitar Pos ataupun masyarakat lainnya yang ada di wilayah perbatasan ini.
“Ibarat dalam rumah tangga skala besar, warga di sini adalah orang tua atau saudara kandung yang harus senantiasa kita jaga dan rawat. Kita harus peka apa yang dialami warga, baik suka maupun dukanya,” kata dia.
Setelah melaksanakan pendataan, masing-masing Danpos Satgas pun melaporkan kepada dirinya tentang kondisi kesehatan masyarakat serta ketersediaan sarana prasarana pendukung lainnya.
“Sebagaimana tadi disampaikan, karena sarana terbatas, maka kita adakan pelayanan kesehatan keliling, door to door. Tim Kesehatan dan persediaan obat yang ada pun dibawa kerumah warga yang memerlukan pengobatan dan perawatan kesehatan,” tegas lulusan Akmil 2001 ini.
“Toh, obat yang kami terima juga berasal dari masyarakat, dan meski terbatas, tenaga medis Satgas pun pada dasarnya memiliki kemampuan pelayanan kesehatan, maka kita semua telah bertekad bulat untuk memberikan sedikit arti keberadaan Satgas kepada masyarakat,”tandasnya.
Dansatagas menyamapaikan bahwa saat ini, Tim Kesehantanya sedang memberikan perawatan secara intensif kepada Ibu Meriam Elenia (55 tahun, warga Bupul Kampung), yang menderita penyakit kulit gatal-gatal menahun dan sangat mengganggu dirinya.
“Sebagaimana tekad tadi, tim kesehatan Satgas akan terus berupaya semaksimal mungkin agar Ibu Meriam dapat sembuh dan beraktifitas sebagaimana yang lainnya,” tambahnya.
Selain memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, menurutnya, para warga juga diberikan penjelasan tentang pola hidup sehat dan cara menjaga kebersihan serta pemberian baju layak pakai.
"Ketika pertama kali datang, hati kami begitu tersentuh, melihat masih banyak masyarakat yang memakai baju namun sudah tidak layak pakai bahkan sobek-sobek. Semua yang kami lakukan tulus dan ikhlas untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat di tempat penugasan kami,” tutur Andi A. Wibowo
Sementara itu, saat dikunjungi tim kesehatan, Meriam mengungkapkan rasa senangnya, karena dengan pertolongan yang diberikan Satgas, setidaknya memberikan harapan untuk sembuh dan sehat seperti sedia kala.
Baca: Mendagri: TNI dan Polri Harus Back Up Penuh KPU Hingga ke Tingkat TPS
Meriam juga mengaku jika tidak hanya dirinya yang menerima bantuan pertolongan dari Satgas Yonmek 751/DY, melainkan warga lainnya yang mengalami gangguan kesehatan pun mendapatkan pelayanan dan perawatan kesehatan yang sama.
“Kami tidak datang ke pos bapak-bapak TNI ini, tapi malah sebaliknya. Bapak-bapak TNI ini yang datang ke rumah kami untuk memantau kondisi kesehatan dan merawat warga di desa kami,” tutur Meriam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.