Gempa Hari Ini - BMKG Catat 2 Gempa pada 31 Januari 2019, Terjadi di Kalteng & Sumba Barat Daya
Serangkaian gempa kembali melanda berbagai daerah di Indonesia, Jumat (31/1/2019) hari ini.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian gempa kembali melanda berbagai daerah di Indonesia, Jumat (31/1/2019) hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada dua guncangan gempa, terjadi di Kalimantan hingga Nusa Tenggara Timur.
Dilansir laman resmi bmkg.go.id, berikut penjelasan selengkapnya mengenai kedua gempa tersebut.
Baca: Gempa Hari Ini - Sumba Barat Daya Diguncang Gempa Berkekuatan M 4,1
#1
Gempa pertama mengguncang wilayah Muara Teweh, Kalimantan Tengah pada Kamis (31/1/2019) pagi.
Tepatnya pada pukul 09.38 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,5.
Pusat gempa berada di darat tepatnya 12 kilometer utara Muara Teweh, Kalimantan Tengah dengan kedalaman 10 kilometer.
Titik koordinat gempa berada di 0.83 Lintang Selatan (LS) dan 114.88 Bujur Timur (BT).
Dirasakan hingga (MMI) II-III Muara Teweh.
#2
Gempa kedua terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis (31/1/2019) pukul 14.12 WIB.
Tepatnya di Kabupaten Sumba Barat Daya dengan kekuatan magnitudo 4,1.
Episenter gempa berada di 70 kilometer barat daya Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT dengan kedalaman 14 kilometer di laut.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 3.5 Guncang Muara Teweh Kalimantan Tengah
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)