Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Praktik Aborsi di Balikpapan Terbongkar, Tersangka Telah Beroperasi 2 Tahun

Polisi mengamankan 6 warga Balikpapan. Tiga di antaranya merupakan kawanan penyedia jasa aborsi

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Praktik Aborsi di Balikpapan Terbongkar, Tersangka Telah Beroperasi 2 Tahun
Istimewa/Polres Balikpapan
ABORSI - Tiga muda-mudi terciduk tim URC Polres Balikpapan sedang lakukan praktek aborsi di salah satu hotel di Balikpapan, Minggu (27/1/2019) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Penyedia jasa aborsi di Kota Balikpapan akhirnya terbongkar. Rabu (31/1/2019) malam kemarin, polisi mengamankan 6 warga Kota Balikpapan.

Tiga di antaranya merupakan kawanan penyedia jasa aborsi.

"Tadi malam (31/1/2019) sekitar jam 10, kita amankan beberapa orang. Pengembangan kasus percobaan aborsi yang ditemukan jajaran URC Polres," kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra, melalui Kasat Reskrim AKP Makhfud Hidayat.

Tim Jatanras awalnya berhasil mengamankan E dan W terlebih dulu. Keduanya wanita. Mereka merupakan aktor utama dalam praktik aborsi kasus ini. Masing-masing berperan memijit dan memasukkan obat penggugur kandungan ke kelamin pasien.

"Saat kami amankan di rumah yang dijadikan tempat praktik. Keduanya mengaku baru menangani pasien," ungkap Makhfud.

Baca: Pascabanjir, Petani Kudus Merugi Karena Kualitas Padi yang Dipanen Anjlok

Saat dicek alat komunikasi kedua wanita yang kini ditetapkan jadi tersangka tersebut. Ada pesan masuk mengabarkan pasien yang baru mereka tangani alami kontraksi di rumahnya.

Polisi langsung bergerak ke tempat tinggal pasien di kawasan Straat 5 Balikpapan Utara.

Berita Rekomendasi

Ternyata benar, di indekos ada 3 orang di dalamnya. Saat ditanya petugas, semuanya mengaku bahwa telah melakukan upaya aborsi.

"Di kos itu ada 3 orang. Pasien, kakaknya dan pacarnya. Mereka kita tetapkan sebagai tersangka, lantaran berupaya melakukan percobaan aborsi," bebernya.
elakangan diketahui pasien komplotan penyedia jasa aborsi saat ini berada di rumah sakit.

Ia mengalami kontraksi hebat. Saat ini dilakukan penanganan intensif. Usia janin yang masih muda, kemungkinan besar praktek aborsinya berhasil.

Baca: Jasa Hubungan Sesama Jenis Tak Dibayar, Lelaki Berondong Bunuh Juragan Keripik, Ini Kronologinya

"Sekarang pasiennya dirawat di rumah sakit. Kami masih nunggu keterangan resmi dokter juga," katanya.

Penyelidikan tak berhenti sampai disitu. Tim opsnal pun melakukan pengembangan kembali.

Hasilnya seorang warga Balikpapan inisial S, jenis kelamin pria kembali diamankan. Dalam komplotan penyedia jasa aborsi ia berperan sebagai pemasok obat penggugur janin kepada E dan W.

"Obat tersangka S itu dimasukkan ke kelamin. Kemudian pasien diurut-urut," tuturnya.

Kepolisian masih mengembangkan kasus ini sampai saat ini. Untuk diketahui, satu orang berinisial H yang tertangkap tangan di sebuah hotel di Jalan Ahmad Yani Balikpapan Tengah sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dua orang yang bersamanya di kamar hotel, statusnya sebagai saksi. Keduanya rekan H. Mereka tak terlibat secara langsung dalam upaya praktik aborsi.

Malahan mereka berusaha menggagalkan rencana aborsi yang dilakukan H.

"Sementara ini total 7 orang kita tetapkan sebagai tersangka. Kasus yang bermula dari laporan warga melalui hotline URC Polres Balikpapan," ungkapnya.

Pelaku Pernah Pasang Iklan di Instagram

Tiga kawanan komplotan penyedia jasa aborsi di Kota Balikpapan berhasil ditangkap polisi.

Ketiganya ditetapkan tersangka dan kini mendekam di sel Mapolres Balikpapan.

Dari pengakuan mereka kepada penyidik, sudah 2 tahun buka praktik aborsi.

Bisa dikatakan pasiennya sudah banyak. Sekali praktik aborsi, tarif Rp 1,5 juta harus disiapkan pasien.

"Korbannya pasti sudah banyak. Berapanya masih kita dalami keterangan tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Balikpapan, AKP Makhfud.

Selain eksekutor kedua wanita tersebut juga berperan untuk mencari pasien. Metode mereka dari mulut ke mulut.

Sebut Makhfud, mereka pernah beriklan melalui media sosial instagram. Namun tak lama. Takut bisnis mereka diendus aparat. Buru-buru mereka hapus akun.

Baca: Juragan Keripik Tewas Setelah Dihantam Cangkul 5 Kali Oleh Pria Berondong, Ini Kronologinya

"Pernah beriklan lewat IG. Tapi takut ketahuan. Lalu dihapus. Sekarang dari mulut ke mulut saja (cari orderan)," bebernya.

Pemberitaan sebelumnya, penyedia jasa aborsi di Balikpapan akhirnya terbongkar. Rabu (31/1/2019) malam kemarin, polisi mengamankan 6 warga Balikpapan. Tiga di antaranya merupakan kawanan penyedia jasa aborsi.

Tadi malam (31/1/2019) sekitar jam 10, kita amankan beberapa orang. Pengembangan kasus percobaan aborsi yang ditemukan jajaran URC Polres," kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra, melalui Kasat Reskrim AKP Makhfud Hidayat.

Tim Jatanras awalnya berhasil mengamankan E dan W terlebih dulu. Keduanya wanita. Mereka merupakan aktor utama dalam praktek aborsi kasus ini. Masing-masing berperan memijit dan memasukkan obat penggugur kandungan ke kelamin pasien.

"Saat kami amankan di rumah yang dijadikan tempat praktek. Keduanya mengaku baru menangani pasien," ungkap Makhfud.

Saat dicek alat komunikasi kedua wanita yang kini ditetapkan jadi tersangka tersebut. Ada pesan masuk mengabarkan pasien yang baru mereka tangani alami kontraksi di rumahnya.

Polisi langsung bergerak ke tempat tinggal pasien di kawasan Straat 5 Balikpapan Utara. Ternyata benar, di indekos ada 3 orang di dalamnya. Saat ditanya petugas, semuanya mengaku bahwa telah melakukan upaya aborsi.

"Di kos itu ada 3 orang. Pasien, kakaknya dan pacarnya. Mereka kita tetapkan sebagai tersangka, lantaran berupaya melakukan percobaan aborsi," bebernya.

Satu Pegawai Pajak di Balikpapan Dipecat tak Hormat, Diduga Tertangkap Basah Korupsi

Belakangan diketahui pasien komplotan penyedia jasa aborsi saat ini berada di rumah sakit. Ia mengalami kontraksi hebat. Saat ini dilakukan penanganan intensif. Usia janin yang masih muda, kemungkinan besar praktek aborsinya berhasil.

"Sekarang pasiennya dirawat di rumah sakit. Kami masih nunggu keterangan resmi dokter juga," katanya.

Penyelidikan tak berhenti sampai disitu. Tim opsnal pun melakukan pengembangan kembali. Hasilnya seorang warga Balikpapan inisial S, jenis kelamin pria kembali diamankan. Dalam komplotan penyedia jasa aborsi ia berperan sebagai pemasok obat penggugur janin kepada E dan W.

"Obat tersangka S itu dimasukkan ke kelamin. Kemudian pasien diurut-urut," tuturnya. (M Fachri Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Penyedia Jasa Aborsi di Balikpapan Terbongkar, 7 Orang Jadi Tersangka, Ini Peran Masing-masing

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas