Sopir Bemo Gagahi Siswi Kelas 6 SD di Kos-Kosan
Marten yang ditanya sebelumnya oleh POS-KUPANG.COM mengaku ia tidak mengetahui kalau bocah itu merupakan anak SD
Editor: Eko Sutriyanto
"Pertama dia paksa waktu habis makan. Terus tengah malam dia paksa lagi untuk main. Terus hampir pagi dia bangun paksa lagi. Waktu main pertama, dia alas pake jaketnya, ada darah waktu itu," ujar Yuntri.
Paginya, ketika YN meminta untuk diantarkan pulang, Marten berkilah akan mengantarkannya usai berputar-putar mencari penumpang dahulu.
Ia mengatakan, Marten menjanjikan akan menurunkan ia pada saat siang hari.
Marten yang ditanya sebelumnya oleh POS-KUPANG.COM mengaku ia tidak mengetahui kalau bocah itu merupakan anak SD.
Ia mengatakan diberitahu bahwa YN, kalau dirinya merupakan siswa SMA.
Ia mengatakan bahwa YN sempat ia minta untuk pulang, tetapi tidak mau.
Alasannya YN takut pada orangtuanya.
Saat ini, ibu YN, FN bersama keluarga dan Ketua RT33/RW08, Kelurahan Maulafa telah melaporkan kejadian ini ke Polres Kupang.
FN mengaku sedih dengan kejadian yang menimpa anak pertamanya itu.
Pasalnya anak yang baru berusia 12 tahun itu harus mengalami kejadian berat seperti ini.
Sebelumnya diberitakan bahwa Y N (12), siswi SD Inpres di Kota Kupang pada Kamis (31/1/2019) siang ditemukan oleh keluarga dalam bemo angkutan kota Eminem jurusan Kupang- -Tofa.
YN ditemukan sedang dalam angkutan ketika bemo tersebut melintasi jalan Soeharto persis di depan Pasar Kasih Naikoten Kupang sekira pukul 10.30 Wita.
Keluarga yang telah mencari keberadaan YN sejak Rabu (30/1/2019) sore itu kemudian langsung menahan bemo angkutan kota tersebut.
Ketua RT33/RW08 Kelurahan Maulafa, Tertius Lutu (43), yang juga ikut dalam pencarian itu langsung mencabut kunci kontak bemo dan menghubungi anggota Bhabinkamtibmas Maulafa, Brigpol Ichsan Djawa, SH.