Tragis, Istri David Tewas di Hari Ultah Saat Menginap di Hotel Dengan Selingkuhan
David adalah suami sah dari Sitti Aisyah yang meninggal dengan tragis di kamar Hotel Garuda nomor 10 bersama dengan selingkuhannya .
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Bagi setiap manusia, perpisahan memang sangat menyakitkan dan memberikan rasa sedih yang mendalam.
Namun terkadang, dari adanya perpisahan itulah seseorang bisa mendapatkan pembelajaran penting bagi kehidupnya.
David adalah suami sah dari Sitti Aisyah yang meninggal dengan tragis di kamar Hotel Garuda nomor 10 bersama dengan selingkuhannya Roy Robby.
Menurut Muchlisin David, ia tidak menyangka jika istrinya akan meninggal dengan cara yang mengenaskan. Yakni, bunuh diri dengan cara memutus urat nadinya dengan pecahan kaca lampu di bagian lengan kanannya.
"Kalau berdasarkan hasil autopsi istri saya bukan bunuh diri, tapi dibunuh oleh Roy Robby selingkuhannya. Jelas sekali di bagian leher terdapat bekas kuku mungkin di cekik dan di bagian pipi sebelah kirinya memar," ujarnya, saat ditemui Tribunmadura.com di Polres Pamekasan, Senin (28/1/2019).
Tak hanya itu, yang membuat dirinya bersedih, kata Muchlisin David, istrinya meninggal saat momen hari ulang tahunnya yang ke-24.
"Saya pulang kerja dari Surabaya ke Pamekasan hanya ingin merayakan hari ulang tahun istri saya. Waktu pagi harinya saya masih sempat video call dengan Aisyah dan anak saya, kami sepakat untuk merayakan hari ulang tahun Aisyah," jelas David, sembari sesenggukan.
Namun nasib nahas berkata lain. Istri David ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan membuat dia sangat terpukul.
"Saya benar-benar shock saat mendengar istri saya meninggal di kamar hotel bersama selingkuhannya. Karena waktu dua minggu terakhir sebelum Aisyah meninggal, dia sempat meminta maaf dan ingin rujuk kembali bersama saya untuk tinggal serumah," tegasnya.
Namun, Muchlisin David mengaku dirinya sudah mengihklaskan kepergian istri tercintanya yang meninggal dengan tragis dan memilukan.
Sitti Aisyah (24), warga Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan, ditemukan tewas tergeletak di atas kasur, di kamar 10 Hotel Garuda, Jalan Masegit, Pamekasan, Kamis (24/1/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.
Dia diduga dibunuh Roy Robby (20), pria selingkuhannya. Setelah itu, Roy Robby bunuh diri dengan cara mengiris kedua urat nadi dan gantung diri di kamar mandi hotel.
Indikasi korban yang bekerja sebagai sales sebuah ponsel di Kota Pamekasan ini dibunuh, berdasarkan hasil otopsi di RSUD Dr Slamet Martodirjo, Pamekasan, di leher Sitti Aisyah, terdapat bekas cekikan jari dari tangan Roy Robby.
Di dagunya terdapat memar dan goresan kuku dan wajahnya memerah.
Kemudian ada bekas jeratan kain yang melilit di leher Sitti Aisyah.
Disinyalir, ketika leher korban dijerat dengan kain untuk dibunuh, korban melakukan perlawanan dan menjerit, karena lidahnya menjulur tergigit jari.
“Kalau dari pemeriksaan sementara, kami menduga korban tewas bukan akibat bunuh diri, tapi dibunuh. Namun untuk memastikan, kami masih melakukan penyeldikan,” kata Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Hari Siswo Suwarno.
Latar belakang Roy Robby membunuh Sitti Aisyah, karena Sitti Aisyah yang masih punya suami sah, Muchlisin David (26), namun sudah tiga bulan pisah ranjang itu, Sitti Aisyah ingin kembali ke suaminya dan berniat meninggalkan Roy Robby.
Tapi Roy Robby tidak terima dan sakit hati, sehingga tega membunuh Sitti Aisyah.
Kepada Muchlisin David, suami Sitti Aisyah, yang ditemui di rumahnya di Jalanl Sersan Mesrul, Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Kota, Pamekasan mengatakan, ketika mendengar istrinya meninggal di kamar hotel dengan seorang pria, ia tidak percaya kalau istrinya bunuh diri.
Muchlisin David, karyawan sales makanan ringan yang bertugas di Surabaya, menduga istrinya dibunuh teman selingkuhannya.
Sebab sejak dari hotel, tempat istrinya ditemukan tewas hingga ke rumah sakit dan selesai diotopsi, Muchlisin David menungguinya.
Baca: Jasa Hubungan Sesama Jenis Tak Dibayar, Lelaki Berondong Bunuh Juragan Keripik, Ini Kronologinya
“Di lembaran hasil otopsi di rumah sakit itu, saya tanda tangan dan di lembaran itu tertulis jika istri saya tewas bukan bunuh diri, melainkan mati dibunuh, berdasarkan hasil otopsi. Tentu saya sedih dengan kejadian ini, kenapa istri saya meninggal dengan cara tragis,” ujar Muchlisin David.
Menurut Muchlisin David, korban Sitti Aisyah masih merupakan istri sahnya, namun pisah ranjang sejak tiga bulan lalu dan ia memilih pindah tugas ke Surabaya, karena dirinya merasa kecewa, melihat istrinya menjalin hubungan gelap dengan Roy Robby, salah seorang karyawan Biang Lala (komedi putar).
Perkenalan Sitti Aisyah dengan Roy itu terjadi, beberapa bulan lalu.
Sitti Aisyah berjualan es di area pasar malam Sdangdang.
Sedang Roy Robby, bersama kelompok bianglala juga di sana, dan lokasinya antara lapak tempat jualan es istrinya dengan bianglala berhadap-hadapan.
Muchlisin David mengerti istrinya terlibat asmara dengan Roy Robby, lewat pesan WA istrinya.
Awalnya istrinya ditanya tidak mengaku kalau dirinya selingkuh dengan Roy Robby, tapi ketika didesak Sitti Aisyah terus terang menjalin hubungan dengan pria lain, karena dirinya dianggap tidak punya waktu baginya.
Baca: Sebelum Cangkul Juragan Keripik Pisang Hingga Tewas, Remaja Ini Menginap di Rumah Korban
Mendengar penuturan istrinya, ia tidak marah dan menasihati agar menghentikan hubungannya.
Kemudian ia mendatangi pasar malam Sdangdang, meminta jangan mengganggu istrinya.
Tapi Roy Robby membantah tuduhannya.
“Malam itu saya mencatat nomor telepon Roy Robby yang bolak-balik menghubungi saya. Begitu nomor ponsel itu saya telepon di depan Roy Robby dan di saku celana Roy Robby ponsel berbunyi, saya minta agar diangkat, tapi Roy Robby tidak mau dengan alasan berbelit-belit. Padahal sudah jelas, deringan telepon itu saya yang menelpon,” kata Muchlisin David.
Diungkapkan, perselingkuhan istrinya ini sudah pernah disampaikan ke mertuanya, tapi mertuanya tidak percaya dan menuduh dirinya memfitnah.
Bahkan dirinya diancam dengan senjata tajam dan diusir dari rumah mertuanya, sehingga ia memilih pulang ke rumah orang tuanya.
Sedang anaknya yang masih berusia 4 tahun, yang duduk di bangku TK, tetap tinggal bersama Sitti Aisyah.
Dan sejak dirinya diusir itu, nomor kontak dirinya diblokir, sehingga ia tidak bisa menghubungi anaknya.
Sebenarnya, sejak dua minggu lalu, istrinya mulai sadar akan kesalahannya dan minta maaf untuk kembali lagi berkumpul dengan dirinya.
Istrinya bersumpah akan meninggalkan Roy Robby, karena tidak tahan dengan Roy Robby yang dinilai pemarah dan suka memukul.
Saat itu Muchlisin David masih belum memberikan jawaban dan meminta waktu hingga menjelang puasa, namun sering berkomunikasi saling curhat.
Pagi hari sebelum kejadian, Kamis (24/1/2019) sekitar pukul 06.30, istrinya video call dengan dirinya agar pulang ke Pamekasan, karena hari itu istrinya ulang tahun. Lalu ia pulang membawa oleh-oleh, kue, sepatu dan helm permintaan istrinya.
Namun sampai di Pamekasan, ia menelpon dan WA istrinya tidak ada bisa. Kemudian ia pergi ke tempat kerja istrinya, di gerai ponsel 23 Cell, di Jl Cokroatmojo, Pamekasan. Dari teman kerja istrinya, medapat kabar, jika istrinya diajak paksa seorang pria dan sempat bertengkar cukup lama.
Tas, ponsel dan sepeda motor istrinya ditinggal di tempat kerja.
Baca: Tak Dibayar Usai Lakukan Hubungan Menyimpang Jadi Alasan Remaja Ini Cangkul Leher Juragan Keripik
Waktu itu, Muchlisin David mendatangi sejumlah rumah kos untuk mencari keberadaan istrinya, tapi tidak ada.
Ia berputar-putar kota dan beberapa kali lewat depan Hotel Garuda, namun tak curiga kalau istrinya sedang berduaan di kamar hotel dengan selingkuhannya.
“Malam hari saya dapat kabar dari teman, jika istri saya ditemukan tewas di kamar hotel bersama pria lain. Saya langsung ke sana dan benar istri saya meninggal.
Di sana sudah banyak orang dan sejumlah aparat, termasuk keluarga istri saya. Saya langsung berteriak, memanggil-manggil nama istri saya. Sampai sekarang saya masih tidak berani ke ruamh istri, karena suasana masih berduka,” ungkap Muchlisin David.
"Saya datang ke pamekasan pukul 10.00 tidak ada kabar, wa tak dbialas, ditanya ke tempat kerjanya, tidak ada, karena hp dan tasnya ditinggal. Ia kemudian mencari di sejumlah tempata kos, namun tidak ada. Bahkan beberapa kali lewat depan Hotel Garuda," ujarnya.
Sementara di rumah korban Sitti Aisyah, terlihat banyak tetangga kalangan ibu-ibu sedang melayat dan direncakan digelar tahlil hingga 7 hari.
Namun AS dan WSD, kedua orang tua korban yang ditemui tidak mau memberikan penjelasan sedikitpun.
Saat itu wajah WSD, terlihat sedih dan kedua matanya sembab seperti habis menangis. Sedang AS hanya terdiam sambil menatap dengan pandangan kosong.
“Maaf, untuk saat ini saya belum siap untuk menemui wartawan,” kata AS, beranjak dari tempat duduk dan pergi masuk ke teras rumahnya.
Beberapa rekan kerja Sitti Aisyah, di gerai ponsel 23 Cell, mengatakan, korban berkerja sejak awal Januari menjadi tenaga sales. Kepada teman wanitanya, Ais pernah bercerita jika saat ini dirinya pisah ranjang dan tengah menjalin dengan pria lain.
“Sepanjang yang saya ketahui, pria itu (maksudnya Roy Robby) hanya dua kali ke tempat ini menjemput SA. Kami lihat SA dan pria itu bertengkar di depan gerai ini, hingga tembok ini terkelupas akibat pertengkaran mereka berdua. Kami tidak berani melerai, karena yang pria terlihat sangat emosi, karena Ais tak mau diajak,” kata Rukni, teman kerja Sitti Aisyah. (Kuswanto Ferdian)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Mau Pulang ke Rumah Merayakan Hari Ultah Istri, David Malah Dapati Istrinya Tewas Dengan Selingkuhan