Misteri di Balik Pembongkaran Makam di Asinan Kalibening Banjarnegara
Kasus pembongkaran makam di Desa Asinan Kecamatan Kalibening Banjarnegara masih menyisakan misteri.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNEWS.COM, BANJARNEGARA -- Kasus pembongkaran makam di Desa Asinan Kecamatan Kalibening Banjarnegara masih menyisakan misteri.
Makam yang diketahui milik Bisem itu memang ditemukan rusak atau berlubang. Kemungkinan besar, makam itu digali.
Tetapi, menurut Kapolsek Kalibening Iptu Lasmono, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap isi makam itu, tidak ditemukan ada yang berkurang dari kain kafan yang membungkus jasad Bisem.
Penggalian itu disinyalir belum sampai atau mengenai jasad di dalam makam.
"Kain kafannya masih utuh. Sudah periksa keluarga juga,"katanya
Identitas pelaku yang menggali makam itu pun hingga saat ini masih teka teki.
Baca: Dibandingkan dengan Didit Putra Prabowo yang Sempat Desain BMW, Kaesang Pangarep Beri Reaksi Begini
Pun tidak ada alat bukti tertinggal milik pelaku yang bisa menjadi petunjuk polisi dalam penyelidikan kasus tersebut.
Motif pelaku menggali malam itu karenanya belum diketahui. Lasmono mengatakan, di desa itu, kejadian tersebut baru kali ini terjadi.
Tetapi di berbagai daerah, fenomena pembongkaran makam sudah tak asing lagi.
Pada beberapa kasus, kejadian semacam itu kerap dihubungkan dengan perburuan ilmu hitam yang diduga dianut pelaku.
Pada kasus pembongkaran makam di Desa Asinan, polisi enggan berspekulasi perihal motif pelaku lantaran penyelidikan masih berlangsung.
Makam yang dibongkar ini bukanlah makam baru. Makam itu diketahui milik Bisem yang sudah meninggal sekitar satu tahun lalu.
Menurut Lasmono, Bisem meninggal di usianya yang ke 66 tahun. Perempuan itu meninggal dalam kondisi masih lajang atau belum menikah.