Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Edukasi Masyarakat Pentingnya Membangun Keluarga Saat Harganas 2019

Sahbirin Noor mengajak seluruh keluarga se-Kalsel untuk menjaga dan membangun Kalimantan Selatan mulai dari keluarga

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Edukasi Masyarakat Pentingnya Membangun Keluarga Saat Harganas 2019
istimewa
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor ingin menjadikan momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-26 Tahun 2019 untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membangun keluarga sejahtera lahir dan batin.

Selain itu, Ia ingin agar seluruh masyarakat Kalsel paham bagaimana menjaga bumi dan menekan ledakan pertumbuhan penduduk.

“Ingat bumi kita ini stagnan, dia tidak berubah, tidak akan bertambah luas. Tanah yang ada dimanfaatkan oleh warga bumi dan semakin berkurang karena populasi manusia yang selalu bertambah. Salah satu upaya untuk meminimalkan, kita melaksanakan program Keluarga Berencana.” ujarnya di Banjarbaru belum lama ini.

Ia pun mengajak seluruh keluarga se-Kalsel untuk menjaga dan membangun Kalimantan Selatan mulai dari keluarga.

“Mari kita jaga dan pelihara dan kita awali mulai dari rumah sendiri, untuk membangun suatu masyarakat sejahtera lahir dan batin dan tetap memagang teguh pada ‘dua anak cukup," katanya.

Tanggal 29 Juni mendatang bangsa Indonesia akan kembali memperingati Hari Keluarga Nasional atau Harganas.

Ini merupakan peringatan yang ke-26 kali sejak Harganas diselenggarakan pertama kali tahun 1993.

Baca: Keluarga Korban Pemerkosaan Tidak Melapor ke PPPA Kota Kupang.

BERITA TERKAIT

Mengambil lokasi di Kota Banjarbaru, puncak peringatan Harganas XXVI Tahun 2019 secara nasional akan digelar pada awal Juli 2019.

Tema Harganas 2019 adalah "Hari Keluarga, Hari Kita Semua", dengan slogan "Cinta Keluarga, Cinta Terencana".

Kalimantan Selatan sudah menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah di akhir tahun 2018.

Paman Birin begitu Gubernur Kalsel biasa dipanggil, mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Selatan untuk “Bergerak” dan jangan koler (jangan malas- red) dalam menyukseskan perhelatan Harganas.

Ia pun siap menerima kunjungan sekitar 12.000 tamu saat berlangsungnya acara akbar tersebut.

Mengapresi penetapan wilayahnya sebagai puncak peringatan Harganas 2019, gubernur Sahbirin mengatakan pencapaian program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) cukup berjalan baik di wilayahnya.

"Berdasarkan capaian itu, Kalsel selanjutnya ditetapkan sebagai lokasi penyelenggaran puncak peringatan Harganas 2019," ujar Sahbirin.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK), M. Yani menyatakan apresiasinya atas kesiapan seluruh OPD terkait.

“Saya menilai Kalsel sudah siap menyelenggrakan puncak peringatan Harganas ke XXVI dengan baik. Seluruh kegiatan yang di rencanakan menarik dan bermanfaat untuk seluruh keluarga dan masyarakat. Semoga Harganas XXVI tampil beda dan bermanfaat bagi keluarga Indonesia, “lanjut Yani.

Berbagai kegiatan akan digelar dalam mewarnai peringatan Harganas, baik pra puncak peringatan maupun pasca acara.

Di antaranya Festival Penggalang Ceria, GenRe Edu Camp, One Stop Service pelayanan untuk anak anak, One Day for Children untuk anak-anak terlantar, dan beberapa kegiatan seminar di antaranya tentang kependudukan dan perkawinan anak yang mencapai 30 persen di Kalsel hingga lomba pencegahan perkawinan anak.

Selain itu, untuk meningkatkan kesertaan peserta KB jangka panjang, diadakan pelayanan KB gratis untuk pasangan usia subur.

Gelanggang dagang juga ikut digelar, dengan menghadirkan kelompok UPPKS dan UMKM, dengan diikuti ratusan unit usaha kecil-menengah.

Adapun tujuan dari peringatan Harganas adalah meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera dalam kerangka ketahanan keluarga, meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan 8 (delapan) fungsi Keluarga : Agama, Cinta kasih, perlindungan , Ekonomi, Pendidikan, Reproduksi, Sosial dan Budaya Serta lingkungan.

"juga mewujudkan penerapan 4 (empat) pendekatan  ketahanan keluarga yakni keluarga Berkumpul, Keluarga Berinteraksi, Keluarga Berdaya serta Keluarga Peduli dan Berbagi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas