Guguran lava Gunung Karangetang Mengarah ke Kali Malebuhe dan Batuare
Tampak asap kawah teramati dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Guguran lava Gunung Karangetang di Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro, masih terus terjadi.
Arahnya ke Kali Malebuhe dan Batuare, bahkan semakin dekat dengan jalan di kampung Batubulan.
informasi dari pos pemantau Gunung Karangetang, tampak asap kawah teramati dengan intensitas tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
"Asap kawah II putih tipis sekitar 50 meter, embusan asap kawah II putih kelabu sekitar 300 meter, asap putih kebiruan menyebar ke tubuh gunung bagian selatan," jelas Aditya Gurasali, petugas pemantau, Senin (4/2/2019).
Sementara untuk aktivitas kegempaan, terjadi guguran sebanyak 31 kali dengan amplitudo 3-4 milimeter (mm), durasi 30-60 detik, embusan 16 kali, amplitudo 5-52 mm, durasi 20-60 detik.
Vulkanik dangkal dua kali dengan amplitudo 3-4 milimeter, durasi 4 detik, tektonik lempeng dua kali dengan amplitudo 52 mm, S-P : 4-7 detik, durasi 30-42 detik, tektonik jauh sekali, amplitudo 9 mm, S-P 20 detik, durasi 90 detik. Tremorenerus terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
Baca: Sekolah Dibersihkan Pascabanjir, Para Siswa Manado Diliburkan
"Status gunung masih siaga atau level III," jelasnya.
Masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas pada radius 2,5 kilometer dari kawah 2 (utara ) dan perluasan ke sektor Selatan, Tenggara, Barat dan Barat Daya sejauh 3 kilometer.
Masyarakat diharapkan menyiapkan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak gunung selama musim hujan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman lahar hujan dan banjir bandang, terutama di sepanjang bantaran kali Batuawang hingga ke pantai.