Ditingggal Beli Martabak, Uang Tunai Rp 60 Juta Digondol Maling
Korban tahu setelah tukang martabak memberitahunya kalau kaca mobilnya ada yang memecahkan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain
TRIBUNNEWS.COM, TULANGBAWANG - Pasar Unit ll, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang digegerkan aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil, Senin (4/2).
Uang tunai Rp 60 juta, milik I Gusti Putu Raka, warga Kabupaten Tulangbawang Barat amblas,
Sebelumnya, kejadian serupa sempat terjadi pada Desember 2018 lalu, dan menimpa Kepala Kampung Sidomekar, Kecamatan Gedung Aji Baru, Tulangbawang. Kabupaten Tulangbawang.
Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi, melalui Kapolsek Banjaragung Kompol Rahmin mengatakan, aksi pencurian modus pecah kaca mobil menimpa I Gusti Putu Raka (41), warga Tiyuh Mulyojadi RT 06 RW 02, Kecamatan Gunungterang.
Saat itu korban hendak kembali ke kediamannya, seusai mengambil uang di salah satu bank di wilayah Unit ll, Banjaragung.
Ia mampir di Warung Martabak King Jalan Ethanol, Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung.
"Korban tahu setelah tukang martabak memberitahunya kalau kaca mobilnya ada yang memecahkan," kata Rahmin, Rabu (5/2).
Rahmin menjelaskan, uang senilai Rp 60 juta yang disimpan dalam tas, dan ditaruh di bagian tengah mobil Fortuner nopol B 1452 WLQ miliknya raib.
"Pelaku diperkirakan dua orang dan mengendarai sepeda motor," ujar dia.
Baca: Dua Masiswa di Waingapu Jadi Tersangka Pencurian Sepeda Motor
Kasat Reskrim Polres Tulangbawang AKP Zainul Fachry membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya tengah berusaha memburu para pelaku.
"Betul, lagi dilidik Polsek Banjaragung dan di-back up Tekab 308," kata Zainul.
Sebelumnya, aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil menimpa Krisbandi, Kepala Kampung Sidomekar, Kecamatan Gedung Aji Baru, Tulangbawang.
Uang alokasi dana kampung (ADK) dan penghasilan tetap (Siltap) senilai Rp 170 juta raib digasak dari mobil Toyota Kijang Innova miliknya.
Krisbandi baru saja mengambil uang ADK dan Siltap senilai Rp 170 juta dari Bank Mandiri Cabang Unit 2, pada 13 Desember 2018 silam.
Menurut Krisbandi, pelaku diduga beraksi di Jalan Ethanol ketika Krisbandi bersama tiga temannya sedang membeli laptop di salah satu toko.
Krisbandi dan temannya baru tahu uang itu raib setelah seorang warga memberi informasi bagian tengah sebelah kiri mobil mereka dipecahkan seseorang.
"Orang itu mengambil tas dari dalam mobil, kemudian kabur mengendarai sepeda motor ke arah (Jalan) Ethanol," papar Dendi, rekan Krisbandi.