Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Merebaknya Kasus Flu Burung di Kecamatan Sukabumi Berawal dari Matinya Seekor Ayam Milik Ketua RT

Kepala Distan Bandar Lampung Agustini menjelaskan, hingga Kamis (7/2/2019), terdata sekitar 10 ekor ayam milik warga mati akibat flu burung.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Merebaknya Kasus Flu Burung di Kecamatan Sukabumi Berawal dari Matinya Seekor Ayam Milik Ketua RT
Mumbai Live
Ilustrasi Flu Burung 

Laporan Reporter Tribun Lampung, Eka Achmad Solichin

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Petugas Dinas Pertanian Bandar Lampung menyemprotkan disinfektan ke sejumlah kandang ayam milik warga RT 5, Lingkungan I, Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi menindaklanjuti temuan 10 ekor ayam mati yang ternyata positif flu burung.

Kepala Distan Bandar Lampung Agustini menjelaskan, hingga Kamis (7/2/2019), terdata sekitar 10 ekor ayam milik warga mati akibat flu burung.

"Awal kejadian, Minggu (3/2/2019), ayam Pak RT mati satu ekor. Hari berikutnya (Senin), beberapa ayam lainnya mati. Sampai hari ini (Kamis), kurang lebih 10 ekor ayam mati dari tiga pemilik ternak ayam," paparnya.

Berdasarkan tes kit pada bangkai ayam, Agustini memastikan ayam-ayam tersebut positif flu burung.

"Di lokasi, sudah kami lakukan pengarahan mengenai cara mengantisipasi. Petugas Bidang Peternakan sudah melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang warga. Jika terjadi lagi ayam mati mendadak, cepat tangani bangkainya. Bakar dan kubur di dalam tanah," pesan Agustini.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada para pemelihara ayam di sekitar lokasi kejadian.

Berita Rekomendasi

"Sudah kami lakukan pembinaan mengenai cara beternak yang baik serta penanganan yang baik untuk mengantisipasi kejadian serupa," kata Agustini.

Baca: Mobilnya Terlacak GPS Jatuh ke Jurang, Sudah 13 Hari Kadek Rifki Belum Ditemukan

Giman Suyudi, warga RT 5, Campang Raya, mengaku belum mendengar kabar ternak ayam mati akibat flu burung.

Ia mengaku warga di lingkungannya rata-rata memelihara ayam, tetapi sebatas untuk kebutuhan keluarga.

"Di sini memang banyak warga yang melihara ayam. Tapi nggak sampai beternak besar," ujarnya.

Giman sendiri termasuk memelihara ayam. Ia pun khawatir dengan adanya kabar 10 ekor ayam mati akibat flu burung di lingkungannya.


"Ya pasti khawatir kalau memang ada flu burung. Tahun lalu sempat kejadian," kata Giman yang mengaku empat ekor ayamnya mati akibat flu burung pada 2018 lalu.

Sebagai langkah antisipasi untuk ayam peliharaannya yang saat ini masih sehat, Giman melakukan pengandangan secara aman.

"Harapannya, dinas terkait segera melakukan sosialisasi. Menyampaikan kepada warga, khususnya yang melihara ayam, bagaimana antisipasi supaya tidak terserang flu burung," harapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunlampung.co.id dengan judul Berawal dari Matinya Ayam Ketua RT, Flu Burung Merebak di Kecamatan Sukabumi

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas