Warga Terdampak Longsor Talud di Tegal Berharap Segera Direlokasi
Meski rumahnya tidak berdampak cukup parah, Muslihun berharap warga Desa Kajen yang tinggal di sepanjang talud direlokasi ke tempat lebih aman.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Talud di Desa Kajen RT 4 RW 9, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal longsor, Kamis (7/2/2019).
Akibat longosornya talud sepanjang sekitar 500 meter itu, 20 rumah dan puluhan keluarga harus mencari tempat lebih aman karena khawatir adanya longsor susulan.
Selain berdampak ke rumah warga, longsornya talud juga berdampak ke sebagian lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Lebaksiu dan merusak saluran irigasi.
Satu di antara korban yang rumahnya rusak parah, Abdul Munip (63), bahkan harus mencari kontrakan di wilayah aman.
Bukan hanya rumahnya saja yang rusak berat, menurut Abdul, ada sembilan rumah lain yang mengalami kerusakan cukup parah.
Sementara mengenai penyebab lonsornya talud, menurutnya karen disebabkan hujan lebat yang terjadi selama dua hari pada Selasa (5/2/2019) malam hingga Kamis (7/2/2019) dini hari.
"Saat longsor, warga di sini panik karena suara amblesnya terdengar sangat keras. Untung tidak ada korban jiwa," jelasnya.
Nasib serupa juga dialami tetangga Abdul, Muslihun (52).
Baca: Mobilnya Terlacak GPS Jatuh ke Jurang, Sudah 13 Hari Kadek Rifki Belum Ditemukan
Meski rumahnya tidak berdampak cukup parah, dia berharap warga Desa Kajen yang tinggal di sepanjang talud direlokasi ke tempat lebih aman.
Dia juga meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal bisa memberi bantuan dan solusi.
"Untuk bantuan kemarin ada dari provinsi untuk perbaikan talud sementara. Kalau tidak salah nilai, anggarannya yang tertera sekitar Rp 1,7 miliar. Tapi, kini ambles lagi karena hujan lebat kemarin," kata di.
"Semoga Pemkab bisa segera memberi solusi untuk kami. Sebab, kini setiap malam kita harus ngeronda karena takut ada longsor susulan," ucap Muslihun.
Terkait permasalah itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal, M Khuzaeni telah mengusulkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinsos setempat untuk mengambil tindakan.
Dalam usulannya, kata dia, warga di Desa Kajen RT 4 yang berada di Dukuh Blimbing itu harus direlokasi dengan target realisasi paling cepat tahun 2019 ini.
Menurut Jeni Bae, sapaan akrabnya, warga akan direlokasi ke Blok Geger yang berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi Dukuh Blimbing, Desa Kajen.
"Ini masuknya aspirasi penataan lingkungan. Kami sudah usulkan untuk buat permukiman baru. Lalu, ke Dinsos dan BPBD untuk segera buat penanganan langkah awal," terang Jeni Bae yang sedang meninjau di lokasi longsor untuk pemetaan relokasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Talud di Tegal Longsor, Warga Minta Direlokasi