Mobilnya Masuk Jurang, Kadek Rifki Tak Kunjung Ditemukan setelah 13 Hari Berlalu
Total sudah 13 hari hingga Jumat (8/2/2019) kemarin, kabar mengenai Kadek Rifki yang diduga jatuh ke jurang di Dusun Asah Panji, Desa Wanagiri, Sukasa
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Keberadaan Kadek Rifki Cahyadi (36) yang dinyatakan hilang sejak 27 Januari 2019, hingga kini masih misterius.
Total sudah 13 hari hingga Jumat (8/2/2019) kemarin, kabar mengenai Kadek Rifki yang diduga jatuh ke jurang di Dusun Asah Panji, Desa Wanagiri, Sukasada, Buleleng belum ada tanda-tanda.
Ada berbagai kejanggalan terkait penemuan mobil korban yang jatuh ke jurang dan keberadaan korban yang hingga kini masih misterius.
Dari penelusuran Tribun Bali ke rumah keluarganya di Jalan Wirasatya VII, Nomor 3 A, Tukad Balian, Denpasar, Jumat kemarin, diketahui Kadek Rifki pamit keluar rumah pada 26 Januari 2019 untuk menagih uang koperasi.
Menurut adik ipar Kadek Rifki, Yoga Aditya, koperasi tersebut dijalankan sendiri di rumahnya.
Namanya Koperasi Wirasatya.
"Malamnya dia keluar mau untuk nagih. Ya, bilangnya nagih koperasi gitu. Nggak tahu juga nagihnya ke mana. Waktu itu juga saya tidak di rumah," kata Yoga ditemui di rumahnya, kemarin.
Dia menceritakan, sekitar pukul 21.00 Wita, Kadek Rifki menelepon keluarga dan meminta agar pintu rumah tidak ditutup karena akan pulang.
"Saya waktu itu kan keluar jam 11 malam, terus balik jam setengah 12. Dibilang sama keluarga jangan ditutup pintunya karena (Kadek Rifki) mau datang. Tapi pas paginya gak ada, gak balik. Kakak saya (istri Kadek Rifki) waktu itu juga ada di rumah," kisahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, istri Kadek Rifki yang bernama Chyntia Dini Poernamasari (32) melaporkan suaminya hilang ke Polsek Denpasar Selatan pada 27 Januari 2019.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.